Tidur dan Pekerjaan
ORANG dengan waktu tidur kurang cenderung lebih lambat dan memiliki kualitas rendah saat menyelesaikan pekerjaan. Hal itu disimpulkan ilmuwan saraf asal Boston, AS, Jeanne Duffy, setelah mengamati pekerja bandara selama tiga minggu.
Duffy meminta para partisipan melakukan serangkaian uji coba tugas menggunakan permainan komputer, di antaranya pengawasan menara kontrol, pengecekan bagasi, dan memantau operasi suplai listrik. Hasilnya, pekerja yang memiliki waktu tidur sedikit lebih lambat mengidentifikasi informasi penting.
Kualitas kerja para partisipan itu pun lebih buruk daripada yang memiliki waktu tidur normal, yakni sekitar 8 jam. Jeanne Duffy memperkirakan hal itu terjadi karena pengaruh jam biologis manusia yang bekerja di malam hari. (ThW; Live Science/ DK/X-11; Media Indonesia, 29 Juli 2012)-FatchurR
Leave a Reply