Memukau Choe Jang Hung timbulkan positif buat Korut

(beritasatu.com/)-Jakarta; Penampilan pianis muda kelas dunia dari Korea Utara, Choe Jang Hung, dalam Konser Perdamaian di Gedung Kesenian Jakarta, (11/4) yang memukau ratusan penonton berhasil menimbulkan kesan lebih positif mengenai negeri yang dipimpin Kim Jong Un ini.

Ber-kali2 tepuk tangan meriah dan standing ovation membahana sebagai tanda kekaguman atas kemampuan Jang Hung memainkan jemarinya di tuts piano. Badannya mek-nyentak2 pada tempo tinggi dari beberapa nomor yang dibawakannya.

Konser Perdamaian yang menampilkan recital pianoforte ini diselenggarakan Jaya Suprana School of Performing Arts (JSSPA) dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia Korea (PPIK) serta Kantor Berita Politik RMOL.

Dubes Republik Rakyat Demokratik Korea An Kwang Il dan istri serta staf Kedubes Korut hadir dalam Konser Perdamaian ini. Beberapa dubes negara sahabat seperti Dubes Rusia, Dubes Kuba, Dubes Bulgaria dan Dubes Rumania.

Karya2 klasik yang dimainkan Jang Hung adalah The Well-tempered Clavier Part I in cis major BWV 848 yang ditulis komposer Johann Sebastian Bach, Sonata in A major. KV.331 (Wolfgang Amadeus Mozart), dan “Children’s Corner” L.113 (Claude Debussy).

Hung juga memainkan 4 karya Frederic Chopin, yakni Mazurka op.59 Nr.3 in fis-minor, Walts No. 1 in E-flat major (“Grande Valse Brillante”) op.18, Etude in A minor op.25 No.11, dan Chopin: Polonaise Op.53 No.6. Komposisi klasik terakhir yang dimainkan adalah Concert Paraphrase de Tema Opera “Rigoletto” Verdi karya Franz Liszt.

“Dia anak ajaib. Kemampuannya lebih tinggi dari saya” kata Jaya Suprana pemandu konser. Komposisi yang disusun Jaya Suprana yang diberi judul Fragmen, juga dimainkan Jang Hung. Nadanya mengalun dan menyentak. “Waktu saya dengar Hung membawa komposisi itu (Fragmen), saya tidak tahu siapa yang menulisnya. Dia memainkan lebih indah dari yang saya bayangkan” katanya.

Jaya Suprana terlihat tak dapat menahan haru dan airmata menikmati mainan Jang Hung. “He is not a man, he is a superman”. Choe Jang Hung (13). Dia mulai main piano usia (4), dan di usia (6) memenangkan The International Children Chopin Competition di Polandia. Selanjutnya dia menang Zhong Yin Cap International Piano Competition di China.

Bulan Maret-2017, Jang Hung kembali menggondol gelar juara dalam Vladimir Krainev Moscow International Piano Competition di Moskow, Rusia.

Membuat pekerjaan PPIK lebih mudah

Jaya menemukan Choe Jang Hung di penerbangan Beijing ke Pyongyang (Agustus-2017). “Saya sambut Pak Jaya di Bandara Pyongyang. Begitu ketemu, yang disampaikan Pak Jaya, keinginannya mengundang pianis muda. Waktu itu Pak Jaya lupa nama pianis muda itu. Dia baca kisah pianis muda itu di majalah dalam penerbangan dengan Air Koryo,” cerita Sekjen PPIK Teguh Santosa usai konser, (11/4).

Teguh beberapa kali ke Pyongyang dalam misi persahabatan. Tahun 2017 dia bantu kunjungan Jaya dan istrinya, Aylawati Sarwono, ke Pyongyang. Setelah dengar keinginan Jaya mengundang pianis dari Korut, Teguh berkomunikasi dengan counterpart-nya di Pyongyang.  “Di Pyongyang, Pak Jaya berkesempatan ke taman kanak2 khusus tempat anak muda Korea dari usia dini belajar bermain piano” kata Teguh lagi.

Teguh mengucapkan terima kasih atas kesediaan Jaya Suprana menginisiasi Konser Perdamaian di Jakarta.

“Pak Jaya membuat pekerjaan kami di Perhimpunan Persahabatan jadi lebih mudah. Insya Allah setelah ini, akan ada tim seni budaya lain dari Korut yang akan ke Indonesia” katanya.  (GOR; Bahan dari :  PR dan http://www. http://www.beritasatu.com/hiburan/487804-tampil-memukau-choe-jang-hung-timbulkan-kesan-positif-soal-korut.html /487804-tampil-memukau-choe-jang-hung-timbulkan-kesan-positif-soal-korut.html)-FatchurR