Kakek Liang Fusheng tinggal di Makam yang dibuatnya sendiri
(vemale.com/ragam)-Sejak keluarganya wafat satu persatu, kakek Liang Fusheng (92) membangun makamnya dan tinggal di sana. Kakek pensiunan dokter ini membangun makam sendiri sejak (1990an). Sedikitnya butuh 14 tahun, dengan dana 260 ribu yuan (setara Rp720 juta menyelesaikan makam itu).
Dikutip dari laman shanghaiist.com, kakek Liang membangunnya karena ia ingin mempersiapkan kematiannya. Ia tak ingin jadi beban orang lain saat ia menemui ajalnya. Kakek (92) ini tak ingin merepotkan penduduk desa atau siapapun yang ia kenal.
Singkat cerita, keluarga kakek Liang meninggal sejak ber-tahun2 lalu. Dua istri dan 3 anaknya meninggal dunia karena penyakit yang diderita. Sepeninggal keluarganya ini, kakek Liang tak memiliki siapa2 lagi. Ia seorang diri tanpa keluarga. Kakek Liang membangun makamnya di bukit berbatu di pegunungan Hunan, China. Ia pekerjakan tukang2 membuat makam itu lengkap dengan peti mati terbuat dari batu.
Setelah makam dan peti mati dibuat, Liang masuk makam ini dan tinggal sendiri. Agar tak ada yang mengusiknya, kakek Liang memasang pagar kawat besi di luar makam. Ia menggembok pintu makam dengan 4 gembok sekaligus. Wartawan setempat mengunjungi makam kakek Liang dan memintanya tinggal bersama penduduk setempat. Sayang, kakek Liang menolaknya.
Kepada wartawan ia katakan ia ingin tetap tinggal di makam dan menghabiskan sisa waktunya. Pria berusia senja ini melarang wartawan masuk ke dalam makam karena ada banyak jebakan yang dibuatnya dan bisa melukai si wartawan jika ia memaksa masuk.
Tahun lalu, kakek Liang menjamu penduduk sebagai jamuan perpisahan. Ia ingin meninggal tenang dan berterima kasih karena penduduk berbuat baik padanya. Sejak itu, seolah ia telah meninggal dunia. (Vem; Mim; Rohmi Triasih; Bahan dari : https://www.vemale.com/ragam/104235-kakek-ini-tinggal-sendiri-di-makam-alasannya-bikin-terenyuh.html?utm_source=kisah%20nyata&utm_medium=kln&utm_campaign=rekomendasi)-FatchurR
Leave a Reply