Bo abo Cuma nanya aja bayar
Suatu siang, seorang dokter spesialis, masih dengan jas putihnya, keluar untuk makan siang ke kedai di samping RS. Setelah selesai makan, dia tertarik dengan mangga yang dijajakan di samping pintu gerbang rumah sakit.
“Ini mangga apa, Pak?” tanyanya pada penjual mangga.
“Kalo yang ini mangga Gadung, Pak. Ini masak pohon, manis.”
“Berapa sekilo?”
“Gadung lima rebu..”
“Kalo yang ini apa?” tanya dia menunjuk sebuah mangga yang lebih kecil.
“Ini Manalagi. Asli, masak pohon juga. Sekilo tujuh rebu…”
“Hm, lain kali aja ya Pak,” kata sang dokter sambil membalikkan badan beranjak hendak pergi.
“Boo, sebentar, Pak” Seru sang penjual.
“Ada apa?” tanya dokter.
“Bayar dulu Lima rebu Pak”
“Lho, Saya ‘kan nggak beli” Protes dokter.
“Iya, Sampian nggak beli, tapi kan tanya2 harga!” Jawab penjual santai.
“Lho, tanya aja bayar?” protes sang dokter.
“Abboo. Saya dulu periksa ke Sampian, cuma nya-tanya. Sampiyan minta bayaran lima puluh rebu. Sekarang saya cuma minta lima rebu. Lebih murah. Kok sampiyan protes. (Sugeng Wahujdiantto-72)-Aguk
————–
Guyonan lainnya, monggo berikut ini :
- Sanirah meteng, simboke nesu
- Hati2 nyobloos bagi bapak2 Cerita PILKADA Serempak
- Ketika berkunjung ke TSI
- Request lagu
- Tangisan yang beruntung
- Anak belum kerja
- Kopi juga bermanfaat untuk menangkap tikus.
———–
Sanirah meteng, simboke nesu
Simbok : Wes dikandani …Nek pacaran iku rak sah macem2.
Nek pacarmu mulai ndemek dodo, kowe ngomong sing buanter OJO!!
Nek mulai nyekel pupu, kowe ngomongo njerit MANDEK MAS !!
Sanirah : Aku yo wes ngomong ngono kui mbokkk, persis saranmu…mbok..
Simbok : Lha kok iso meteng? Soko ngendi arane?
Sanirah : Lha dodoku karo pupuku dicekel barenggggg mbok . . . . .. Aku yo wes bolak balik ngomong ngono kui mbok . . . . .
OJO MANDEK MAS. OJO MANDEK MAS. Lha kok iseh diteruske wae.
Simbok : Ealah….. lha koq podo aku mbiyen nduuuk. (Herry Suwandjoko-72)Aguk
———–
Hati2 nyobloos bagi bapak2 Cerita PILKADA Serempak
Di toilet pria :
Ali : “Lho Bro, kenapa barang lo ujungnya biru lebam gitu?”
Amin : “Bini gue, Bro…”
Ali : “Gile…diapain Bro ampe biru gitu??
Amin : “Gak diapa-apain, cuman diolesin tinta PILKADA, katanya biar nggak nyoblos lagi ditempat lain…..” (BRS-72)-Aguk
————–
Ketika berkunjung ke TSI
Pengalaman teman : supaya Lebih hati2 bila Ke TSI (Taman Safari Indonesia). Ini pengalaman Kami yang tidak akan kami lupakan seumur hidup. Hari sabtu itu, kami berkunjung ke TSI menggunakan Mobil Keluarga, 4 dewasa dan 2 anak kecil dengan tujuan refreshing.
Belum lama kami di TSI, Kira-kira 10 menit, Mobil kami Memasuki area binatang yang bukan Binatang buas (kijang, banteng). Tiba-tiba Mobil kami mogok dan meski sudah mencoba merestart beberapa kali, tetapi mesin sama sekali tidak bisa dihidupkan kembali. Kami pikir mungkin cipratan air telah menyebabkan mobil kami mogok saat baru saja melewati genangan air seperti sungai kecil di TSI.
Meski ragu2, karena tidak terlihat Ada petugas TSI didekat situ, akhirnya paman saya turun membuka kap mesin. Kami tidak membunyikan klakson karena takut mengganggu binatang di TSI. Kami pikir, area ini area yang aman, bukan area binatang buas, jadi kami berusaha tenang menunggu di dalam mobil sambil ngobrol.
Tiba2 kami terkejut ketika melihat seekor singa yang entah dari mana datangnya sudah berada di belakang Mobil kami Dan berjalan ke arah depan mobil dimana paman kami berada. Lalu… Entah kenapa kami semua seperti terhipnotis melihat singa itu mendekati paman kami yang asyik mencari kerusakan mobil dan tidak tahu dengan kedatangan singa itu.
Kami benar-benar hanya terpaku melihat Singa itu tanpa berusaha untuk memberitahu paman ada bahaya yang datang. Bertepatan paman menutup kap mesin….Ketika itu pula singa sudah berada tepat dibelakang tubuh Paman saya.
Sehingga tampak sangat jelas oleh kami dari dalam mobil bagaimana dekatnya singa terhadap paman, Saat itu pula singa itu langsung mencolek bahu paman saya seraya berkata,’Kagak usah takut…Gua lagi puasa…!!’. serius amat bacanya. (Go Hwie Khing-A60)
————
Request lagu
Dadang : Hallo…Radio FM
Penyiar : Iya benar. Selamat pagi. Ini dengan siapa ?
Dadang : Saya Dadang
Penyiar : Dang, mau kirim2 salam atau mau curhat nih ?
Dadang : Saya curhat dulu deh. Begini Mas, tadi saya menemukan sebuah tas di jalan Sudirman, berisi uang 20 juta, batu akik, kartu ATM, kartu kredit, kartu diskon, KTP dan SIM atas nama bapak Sanusi…
Penyiar : Waaah luar biasa, jaman sekarang ternyata masih ada orang jujur seperti Anda. Jadi Anda mau mengembalikan uang tersebut melalui radio ini ?
Dadang : Oh bukan Mas. Saya mau request lagu. Tolong putarkan lagu yang judulnya “RELAKANLAH”, lagu ini spesial buat Pak Sanusi…
Penyiar : Jaangkriik. (Mahmur Suriadirdja-72)-Aguk
—————
Tangisan yang beruntung
Seorang gadis habis bertengkar dengan pacarnya, kepingin menangis. Tetapi dia gengsi tidak mau menangis di rumah karena memang orang tuanya ga’ setuju mereka berpacaran. Tiba-tiba dia teringat kenapa gak’ pergi kerumah duka (tempat persemayaman orang meninggal) dan menangis sepuasnya
Bila dia menangis di sana tidak bakal ada orang yang merasa heran. Lalu dia pun mencari tempat persemayaman seorang kakek yang baru saja meninggal, menetapkan hati lalu berlutut di depan jenazah dan menangis sejadi-jadinya.
Di samping jenazah kakek tua itu ada 2 orang wanita setengah baya saling berpandangan dan mengumpat pelan :” Dasar tua bangkotan … ternyata masih ada wanita simpanan ke 3″
Merekapun kasak kusuk berdua, selanjutnya berjalan ke gadis itu dan memapahnya berdiri, sambil menghibur : “Adik ke 3, sudahlah … kami lihat kamu menangis dengan sangat sedih, kami sudah musyawarah dan memutuskan membagikan uang cash senilai Rp. 5 Milyar kepadamu, sedangkan harta lain seperti rumah, saham, dan lain-lain, kamu jangan minta bagian lagi yach …… OK?”
“Okeeee..!!” kata gadis itu sambil mengusap air matanya dgn tisue…
Rejeki datang dengan cara dan di saat tak terduga ya. Ruar biasa. (Andre W-A68)
————
Anak belum kerja
Seorang rekan kerja saya curhat mengenai putranya yang berkeinginan untuk segera menikah, padahal anak tersebut belum bekerja alias nganggur. Sampai suatu saat akhirnya si anak memberanikan diri bertanya kepada bapaknya yang sedang duduk santai di beranda rumah sambil membaca koran.[.}
Anak : Pak aku mau diskusi sebentar…
Bapak : Ada apa?
Anak : Aku ingin nikah pak…
Bapak : Lho kamu kan belum kerja…mana kuliah DO.
Anak : Biar konsen cari kerja ama kuliahnya, pak.
Bapak : ngawur aja. Coba kamu bilang sana sama mama mu. Pasti mama mu akan marah.
Anak : Ya udah saya ngomong sama mama. (Lantas si anak segera menuju ke dapur dgn penuh harap)
Anak : ma…Aku udah enggak konsen kuliah, aku nikah aja lah ma.
Mama : Apa. Anak enggak tau diri. Belum kerja udah ingin nikah … anak macam apa kamu hah. apa pegangan kamu.., modal kamu …dst.
Udah sana jangan ganggu mama masak. Macam2 aja.
Bapak : Udah bilang kamu sama mama?
Anak : Udah, pak…
Bapak : Terus..?
Anak : Di omelin abis pak.
Bapak : Apa kata bapak juga.
Lha wong bapak aja minta kawin di omelin abis. Padahal bapak kuliah udah selesai, udah kerja lagi. Kamu yang belum kerja udah minta kawin, pastinya mama mu bakal ngamuk2 banget.
Anak : Haah. (Dr. Susan-P84)
————–
Kopi juga bermanfaat untuk menangkap tikus.
Cara:
1. Siapkan 2 sendok kopi bubuk;
2. Carilah lubang tempat persembunyian tikus;
3. Masukkan/taburkan bubuk kopi ke dalam lubang tikus;
4. Tikus yang sembunyi akan muncul kepalanya, karena dia akan menanyakan, “Cuma kopi? Gulanya mana?”;
5. Bilang ke tikus, “Gulanya habis, Boss!” Lalu segera pukul kepala itu tikus… (Widarto KS)-Aguk
Leave a Reply