Dari Bambu Pemuda Kediri raup hingga 90Juta

Dari Bambu Pemuda Kediri raup hingga 90Juta(regional.kompas.com)-KEDIRI, Lingkungan tempat tinggal Lutfi Zanuar Kurniawan di Dusun Teratai, Desa Banjarejo, Kec-Ngadiluwih Kota Kediri, Jatim sebagai kawasan perajin pot bunga berbahan dasar pasir dan semen. Di kawasan itu ada belasan perajin. Lutfi tidak mau ikut arus jadi perajin pot.

 

Pemuda (28) itu menekuni usaha jasa konstruksi. Dia tawarkan rangka bangunan berbahan bukan beton dan besi, tapi semua bahan konstruksinya dari bambu. Hasil produksinya saung atau gazebo hingga rumah makan dan rumah singgah. Dia sengajapilih bambu karena ingin menepis sebagian anggapan bahwa konstruksi bambu identik dengan rumah kumuh.

 

Rumah bambu juga dianggap identik dengan ekonomi kurang mapan. Dia tolak anggapan itu dan membuktikan melalui konstruksi bambu apik nan elegan yang diproduksinya. “Nilai positifnya, bambu itu ramah lingkungan. Makin banyak pohon bambu ditanam, lingkungan makin lestari dan berdampak ekonomi sosial” ujar Lutfi saat ditemui di rumahnya.

 

Pemuda lulusan FE UII Yogya itu  merintis usahanya sejak 2016 dan kini berkembang pesat. Tiap bulan dia memproduksi gazebo hingga 20 unit. Ditambah permintaan konstruksi kebutuhan rumah tangga lain. Pasarannya tembus hingga ke luar pulau. Omzet per bulan yang diraup Rp 80 juta – Rp 90 juta

 

Gazebo buatannya ukuran 2 x 2 mt dan tinggi 3 mt. Dia produksi 3 varian atap yaitu atap genteng, ijuk, dan atap bambu. Varian itu mempengaruhi harga jual antara Rp 3 juta – Rp 5 juta. Konstruksi rumah,  dia patok Rp 750.000 – Rp 1 juta / mt sesuai modelnya. Bambu yang digunakan terdiri 3 jenis : Bambu wulung, bambu apus, serta bambu petung, memanfaatkan hasil panenan warga lokal.

 

Kebetulan ketersediaan bambu di Kediri melimpah dan mutunya bagus. “Hanya, kebutuhan tukang bambu masih mendatangkan SDM dari luar kota yakni Jateng” sebut dia. Ada 5 tukang yang dia datangkan memproduksi gazebo sistem borongan. Ini membuat pikirannya terusik sehingga bertekad mencetak tenaga tukang dari warga lokal.

 

“Harapan bisa lebih memberdayakan warga sekitar,” ujarnya. Dia belajar banyak dari bidang ini, terutama kearifan lokal. Misal soal bahan yang tidak serta merta semua bambu bisa dipakai. Batang bambu yang dipanen harus lolos kriteria.

 

Selain umur bambu lebih dari 3,5 tahun, proses pemanenannya tidak sembarangan. Waktu pemotongan harus dilakukan tidak lebih dari jam 10 pagi dan juga tidak boleh bersamaan dengan waktu purnama. Saat purnama diyakini mempengaruhi kadar airnya.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Berkat Bambu, Pemuda Kediri Ini Raup Omzet hingga Rp 90 Juta Sebulan”, Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim; Editor : Erlangga Djumena; https://regional.kompas.com/read/2017/08/14/12092291/berkat-bambu-pemuda-kediri-ini-raup-omzet-hingga-rp-90-juta-sebulan)-FatchurR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita