Waspadalah ancaman Tifus ketika Banjir
Demam-tifoid atau gejala tifus, salah satu penyakit yang harus diwaspadai ketika musim hujan datang, khususnya saat banjir. Karena, bakteri penyebab gejala tifus, Salmonella, mudah menyebar melalui air ketika banjir dan makanan yang terkontaminasi. Penyakit gejala tifus bisa jadi ancaman jika kita tidak mengelola sanitasi dengan baik.
Hal ini jadi masalah ketika banjir datang, saat lingkungan cenderung lebih tidak sehat dan sanitasi buruk. Anda tetap harus bertindak mencegah mengurangi risiko terkena gejala tifus. Berikut tindakan pencegahan agar tidak terkena gejala tifus saat banjir seperti yang dilansir dari laman Mayoclinic:
Sering cuci tangan
Sering mcuci tangan di tempat hangat. Air sabun, cara terbaik mengendalikan infeksi. Cuci tangan sebelum makanan atau ketika menyiapkan makanan, dan setelah menggunakan toilet. Bawa pembersih tangan berbasis alkohol untuk mengantisipasi ketika air bersih tidak tersedia.
Hindari minum air yang terkontaminasi
Air minum yang tercemar adalah masalah tertentu, di gejala tifus telah jadi endemik. Untuk itu, hanya minum air kemasan dibanding air minum yang telah terbuka, di mana berisiko terkontaminasi bakteri.
Hindari buah2an dan sayuran mentah
Karena, sayur / buah mentah mungkin telah dicuci dengan air kurang bersih. Hindari buah2an dan sayuran yang tidak dapat dikupas. Agar benar2 aman, mungkin harus menghindari makanan2 mentah.
Pilih makanan panas
Mengukus makanan hingga panas, cara terbaik hindari gejala tifus. Meski tak ada jaminan makanan yang disajikan restoran aman, lebih baik hindari makanan di kaki lima, karena risiko terkontaminasi bakteri. (hel; Helmy Ade Saputra; http://lifestyle.okezone.com/read/2017/02/21/481/1623993/waspadai-ancaman-penyakit-gejala-tifus-saat-banjir)-FatchurR