- Alumni-Buletin-Ide (56)
- Berita Duka (163)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (567)
- Budaya-Wisata-Kuliner (2,099)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (3,762)
- Kesehatan n OR (1,869)
- Lingkungan hidup (398)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (327)
- Muda-di Rona n Prest (1,208)
- Paid to Post (1)
- Pay Per Click (1)
- Photography (5)
- Psychological (1,518)
- Reliji Kristiani (265)
- Rohani Islam (134)
- Selingan (2,622)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (1,051)
- Sidarta Krisnamurti on Kopi Mbajing Citarasa Unik Dari Perbukitan Menoreh
- karimunjawa on Makanan Tradisional Mulai Punah Dan Membuat Anda Muda Kembali(2/4)
- Ernie Hariati on Banyu Mili Di Wonosalam Wisata Yang Menawan
- Sidarta Krisnamurti on Kandang Sumo Diserang Covid-19
- Karimun Jawa on Momen #DirumahAja Untuk Menjalin Komunikasi Terbuka
- Cicilia Bangun on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- karimunjawa on Mengajar Dari Rumah Nadiem Ajak Guru Keluar Dari Zona Nyaman
- Sidarta Krisnamurti on Berita Duka Cita Sumitro Bin Astrowidjojo 05-03-20
- Karimunjawa on Paviliun Indonesia jadi Terbaik di Berlin
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- FatchurR on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
- FatchurR on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Harry Reksosamudrasam7 on Desa Glintung Go Green Berprestasi Karena Gerakan Menabung Air
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Harry Reksosamudrasam7 on Perayaan Malam Tahun Baru Di Berbagai Belahan Dunia(1/3)
Menurunkan Stres Dengan Jalan Kaki
(republika.co.id)-JAKARTA; erjalan kaki tiap hari itu salah satu bentuk aktivitas fisik yang menyehatkan tubuh. Ternyata, berjalan kaki setiap hari juga dapat memberi dampak positif bagi kesehatan mental.
Hasil penelitian, jalan kaki tiap hari bermanfaat bagi pikiran. Manfaat ini akan lebih terasa bila kegiatan berjalan kaki dilakukan di lingkungan yang baik dan dekat dengan alam.
Seperti dilansir Metro, berjalan kaki dan menghabiskan waktu di alam terbuka selama 20-30 menit dapat menurunkan kadar hormon stres bernama kortisol. Hormon ini dapat menurun hingga 10 persen hanya dengan melakukan jalan kaki setiap hari di alam terbuka.
Menghabiskan waktu lebih lama dari itu juga tetap dapat memberi manfaat. Akan tetapi manfaat terbaik bisa didapatkan pada 20 menit pertama.
Berjalan kaki di alam terbuka mungkin hal yang cukup sulit dilakukan oleh orang-orang yang hidup di tengah perkotaan. Meski begitu, bukan berarti manfaat berjalan kaki untuk menurunkan stres mustahil didapatkan.
Masyarakat di perkotaan tak harus menemukan suasana alam terbuka berjalan kaki. Temukan area berjalan kaki yang ditumbuhi rumput atau pepohonan biasa juga itu cukup. “Anda perlu menghabiskan waktu 20-30 menit dengan berjalan kaki atau duduk (bila tidak mampu berjalan kaki) di tempat yang memberikan anda suasana alam,” jelas ketua tim peneliti Dr Mary Carol Hunter.
Mengelola kadar stres dengan baik penting untuk dilakukan. Hormon stres yang terus-menerus tinggi di dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa keluhan seperti peningkatan tekanan darah, sakit kepala hingga nyeri perut.
Selain itu, bukti juga menunjukkan bahwa stres turut berkontribusi terhadap penyakit kronis seperti penyakit jantung dan diabetes. (Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Esthi Maharani; Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/ppi0fk335/turunkan-stres-dengan-jalan-kaki)-FatchurR *
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Leave a Reply