LinkAja memberi layanan efisiensi pembayaran Elektronik
(indotelko.com)-JAKARTA; Kementrian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) yakin kehadiran LinkAja yang dikelola Finarya akan memberi efisiensi pembayaran elektronik khususnya nasabah bank2 BUMN.
“Untuk tahap awal, LinkAja bakal untuk layanan2 perbankan BUMN yang bersifat mandatori, seperti pilihan dalam bayar gerbang tol, parkir di berbagai fasilitas yang dikelola BUMN, dll” ungkap Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survey dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo.
Potensi pasar pembayaran elektronik berbasis QR Code cukup besar. “Kini terjadi ekosistemnya misal di pembayaran jalan tol, tinggal kita akselerasi peralatan untuk bisa pakai QR code. Kini bank2 BUMN tidak berinvestasi sendiri2 dalam penyelenggaraan uang elektronik dan sistem pembayaran digital. Ini kan customer basenya bank2 BUMN. Bareng2 promosinya jadi tidak duplikasi” ucap Gatot.
Asal tahu saja, Telkomsel mendirikan entitas Fintech Karya Nusantara (Finarya) untuk menggarap sistem pembayaran berbasis QR Code. Direktur Digital & Strategic Portfolio Telkom David Bangun menjelaskan Finarya dibentuk sebagai strategi menggarap sistem pembayaran berbasis QR Code BUMN.
“Finarya ini dibentuk untuk menjalankan LinkAja, tahap pertama LinkAja yang membentuk Telkomsel, nanti selanjutnya BUMN lain masuk menjadi pemilik Finarya,” ungkapnya
LinkAja layanan keuangan elektronik yang merupakan sinergi layanan keuangan elektronik dari berbagai BUMN. Perusahaan yang terlibat LinkAja diantaranya TelkomGrup, BNI, BRI, Mandiri, BTN, dan Jiwasraya. Telkomsel pada 22/2/2019 mengumumkan layanan keuangan elektroniknya, TCASH berganti jadi LinkAja.
Sayangnya, proses update aplikasi dari TCASH ke LinkAja tak mulus sehingga diputuskan ditunda hingga waktu yang belum ditentukan. Padahal, dalam pipline Bank2 BUMN, nantinya 1/3/2019 produk uang elektronikbank Mandiri (e-cash), bank BNI (UnikQu), bank BRI (Tbank) akan tergabung juga di LinkAja.
Direktur Fintech Karya Nusantara (Finarya) Danu Wicaksana menjelaskan ketika manajemen mengumumkan ke public, yang menggunakan TCASH dapat melakukan upgrade aplikasi, jutaan pengguna dalam waktu yang hampir bersamaan melakukan perubahan aplikasi ke LinkAja. Akibat tingginya trafik, sontak membuat penumpukan antrian pengguna yang ingin mendownload.
Danu mengklaim antusiasme ini dikarenakan masyarakat optimis dengan rencana besar LinkAja yang mensinergikan seluruh layanan digital money yang dimiliki perusahaan2 di bawah Kementrian BUMN jadi satu aplikasi LinkAja.
Penumpukan antrian untuk update, kini sudah mulai bisa teratasi. “Kami berharap awal minggu depan konsumen sudah dapat kembali melakukan transaksi keuangannya melalui aplikasi LinkAja,” katanya. (tp; Bahan dari : https://www.indotelko.com/kanal?c=bid&it=linkaja-efisiens-elektronik)-FatchurR *
Leave a Reply