Strategi Bupati Banyuwangi membikin Warung Rakyat Naik Kelas
(daerah.sindonews.com)-Banyuwangi; Pemkab meluncurkan program kolaboratif bersama startup teknologi ritel “Warung Pintar” untuk meningkatkan kapasitas sektor ritel mikro alias warung2 kecil milik rakyat. Upaya ini mendorong semangat warga berwirausaha.
“Hari itu soft launching. Tahap awal 9 Warung Pintar digerakkan warga. Ke depan terus muncul karena yang daftar banyak, masih proses semua. Juga ada ibu2 komunitas Usaha Makanan dan Minuman Banyuwangi (Umami) ikut mengelola Warung Pintar di beberapa titik” ujar Bupati Banyuwangi A. Azwar Anas saat meresmikan Warung Pintar di Taman Blambangan (22/12/18).
Warung Pintar itu perusahaan rintisan (startup) yang menggarap teknologi sektor ritel. Warung2 kecil didigitalisasi dan dipermak untuk membuatnya lebih berdaya saing. Program ini ikut menumbuhkan semangat berwirausaha warga dengan memproduksi kue kering, kopi, temulawak, aksesoris, dll, lalu dijual di Warung Pintar.
Warga bisa menambah penghasilan lewat kolaborasi. Seperti di Taman Blambangan, satu ruang terbuka hijau (RTH) di Banyuwangi, pengelola Warung Pintar adalah Budi Santoso, petugas kebersihan (pesapon).
“Sebagai petugas kebersihan, Pak Budi bertugas 4-5 jam, setelah itu ikut mengelola Warung Pintar untuk tambahan penghasilan,” ujar Anas dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews.
Anas berharap, digitalisasi membuat warung rakyat kian kompetitif saat berhadapan ritel modern. “Mbok Yem, Mbok Nah, yang punya warung di kampung2 bisa ikut. Asetnya dipinjami, lalu dilatih teknologi informasi (TI)”.
“Kalau terlalu sepuh, bisa anaknya yang dilatih TI. Jadi ini bagian meningkatkan daya saing warga, bukan se-mata2 jualan dapat duit, tapi membentuk ekosistem usaha rakyat. Orang bicara revolusi industri 4.0 muluk2, Insya Allah itu kita bumikan dan mulai dari yang kecil, dari warung rakyat di gang2 dan desa,” papar Anas.
Co-Founder Warung Pintar, Harya Putra, menambahkan, digitalisasi warung dalam berbagai hal, mulai manajemen keuangan hingga pasokan barang. Berdasarkan riset, digitalisasi ala Warung Pintar mampu meningkatkan pendapatan bulanan warung2 kecil sebesar 89% dibanding sebelumnya.
Desain warung lebih modern untuk mengubah persepsi bahwa warung2 rakyat selama ini selalu tak tertata. Ada pula fasilitas infrastruktur perangkat lunak seperti charger station. “Tak hanya jualan, warga juga bisa memperoleh pendapatan lain, misalnya iklan dari jaringan Warung Pintar,” jelasnya.
Salah seorang warga, Sri Wahyuningsih, tertarik dengan dorongan Pemkab Banyuwangi untuk ikut program ini. Dia se-hari2 berjualan kue dan nasi bakar, lalu kini juga jual kebutuhan harian.
“Saya buka warung di halaman rumah. Sesuai namanya, ini bikin saya pintar karena lebih kenal teknologi dengan mudah,” tandasnya. (sms; SM Said; Bahan dari : https://daerah.sindonews.com/read/1365014/174/strategi-bupati-banyuwangi-bikin-warung-rakyat-naik-kelas-1545470606)-FatchurR *