Indonesian Corner untuk Jazirah Arab

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh mengadakan “Indonesian Corner” dalam upaya promosi menggaet wisatawan dan pelaku usaha dari Arab Saudi ke Indonesia.
Pembukaan “Trade, Tourism and Investment Corner (TTI Corner) and Indonesian Products Display” di KBRI Riyadh, Rabu (11/3/2015), dihadiri pelaku usaha dan kalangan wartawan setempat, termasuk Arab News dan Al Hayat. Demikian siaran pers KBRI Riyadh, Kamis (12/3/2015).
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Riyadh, Sunarko mengatakan bahwa TTI Corner ini selaras dengan visi dan misi pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo yang menekankan pentingnya diplomasi ekonomi bagi semua perwakilan RI.
“Diplomasi ekonomi intinya menggerakkan kerja sama perdagangan, pariwisata, dan investasi, di samping aspek perlindungan WNI,” ujarnya.
Menurut Sunako, Arab Saudi memiliki daya beli yang tinggi, sementara Indonesia memiliki aneka barang mulai produk kerajinan sampai teknologi tinggi.
Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Arab Saudi menunjukkan peningkatan, yaitu tercatat 167.082 orang pada tahun 2014, 111.761 orang (2013), dan 86.645 orang (2012). Ada pun jumlah wisatawan asal Indonesia ke Arab Saudi, dalam wujud ibadah haji dan umrah, berkisar satu juta orang per tahun.
Atase Perdagangan KBRI Riyadh, Wawan Sudarmawan menjelaskan tujuan utama TTI Corner adalah untuk memberikan pelayanan informasi kepada para pengusaha Arab Saudi yang berkeinginan menjalin kerja sama bisnis dengan para pelaku usaha Indonesia, baik di bidang perdagangan, investasi, maupun pariwisata.
“Diharapkan dengan dibukanya fasilitasi TTI Corner ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan perdagangan Indonesia ke Arab Saudi serta meningkatkan investasi dan wisatawan ke Indonesia,” kata Wawan.
Hassan Yousuf, pengusaha Saudi, menyambut baik kehadiran Indonesia Corner. “Secara pribadi, juga para pengusaha Arab Saudi, kami menyambut baik dan sangat senang dengan dibukanya TTI Corner ini. Saya meyakini prospek hubungan bisnis kedua negara akan makin meningkat,” kata Hasan.
Sumber: Kompas
Saya pernah diminta menemani Dubes RI di Qatar yang menghadiri konperensi antar Dubes RI di Timur Tengah di Riyadh 10 hari. Dalam perbincangan kecil saya utarakan menuurut pengamatan saya, kasih saying kita kepada Saudi Arabia sebagai negeri Islam dimana tiap tahun kami mengirim devisa lewat para Jemaah Haji, rasanya bertepuk sebelah tangan. Anda lebih saying kepada Amerika.
Mudah mudahan sekarang keadaan berubah, mengingat Amerika dan Barat sekarang ini sedang sangat dimusuhi di Timur Tengah oleh masyarakat Arab seumumnya. Juga mengingat para Diplomat kita sekarang ini dikejar target keberhasilan diplomasi ekonomi, oleh Presiden yang berasal dari Pengusaha.