Bangun Infrastruktur Di Arfak Presiden Minta Waktu 2-3 Tahun
(kabar24.bisnis.com)-JAKARTA–Presiden Joko Widodo menegaskan komitmennya segera membangun infrastruktur di Pegunungan Arfak. Presiden minta waktu 2-3 tahun untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur di kawasan ini.
Hal itu diungkapkannya Presiden ketika menyambangi lapangan bola Irai di Kabupaten Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat, Minggu (27/10/ 2019).
Di tempat itu Jokowi menyapa dan bertemu ribuan warga yang berasal dari 10 distrik dan 162 desa. Setibanya di lapangan, Presiden dan rombongan disambut penampilan tarian khas Suku Besar Arfak, yaitu Tari Tumbu Tanah.
Presiden mendapatkan paparan mengenai pembangunan di daerah setempat dari Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy. Dalam sambutannya Presiden menyatakan senang dan terharu bisa menyambangi Kabupaten Arfak untuk pertama kalinya dan bertemu langsung dengan warga setempat.
Jokowi mengatakan kedatangannya karena ada masukan dari kepala daerah setempat, utamanya terkait pembangunan infrastruktur. “Tadi disampaikan Pak Bupati, Pak Gubernur, yang pertama, jalan antara Manokwari dan Pegunungan Arfak yang tadi Pak Bupati sampaikan minta segera diselesaikan dan diaspal. Maka kita segera selesaikan” kata Presiden, dari keterangan resminya (27/10/19).
Akses jalan antara Pegunungan Arfak dan Manokwari itu, menurut Presiden, akan memudahkan transportasi orang dan distribusi barang terutama produk pertanian. Para petani asal Pegunungan Arfak nantinya bisa menjual beragam komoditas pertanian seperti wortel, kol, dan kentang ke Manokwari.
“Agar barang-barang pertanian, produk pertanian asal dari Pegunungan Arfak bisa dijual di Manokwari”. Presiden Jokowi berharap pembangunan jalan ini bisa mendongkrak pariwisata di Pegunungan Arfak agar berkembang lebih pesat.
Pegunungan Arfak, potensi pariwisatanya indah seperti dua danau, Anggi Giji dan Anggi Gida. “Juga pariwisata agar orang bisa berdatangan berbondong-bondong dari Manokwari dan dari provinsi dari Tanah Air melihat keindahan Danau Anggi di Pegunungan Arfak. Tadi saya sudah lihat dari atas, sangat indahnya danau itu,” papar Presiden.
Selain infrastruktur jalan, Presiden berkomitmen mengembangkan bandara dan sejumlah fasilitas publik lain di Pegunungan Arfak. Kepala Negara menilai bandara berperan penting bagi penduduk setempat agar bisa lebih maju.
“Beri waktu saya 2 tahun menyelesaikan airport di sini. Sehingga semuanya terbuka, masyarakat di sini bisa pergi ke mana pun dan airport adalah sarana transportasi yang penting bagi penduduk yang ada di sini untuk bisa lebih maju ke depan,” jelas Presiden.
“Tadi juga disampaikan banyak dari Pak Bupati mengenai rumah sakit, mengenai puskesmas, pasar, semua diminta Pak Bupati. Saya akan berikan, tapi mohon waktu 2-3 tahun ya,” tandas Presiden.
Dari lapangan bola Irai, Presiden meninjau Pasar Irai. Kedatangan Presiden disambut meriah warga dan penjual. Presiden dan Ibu Iriana berkeliling pasar melihat beragam komoditas pertanian yang dijual. Hal itu dilakukan sambil berinteraksi dengan para penjual.
Turut mendampingi Presiden dan Iriana Joko Widodo dalam acara itu antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, dan Mendagri Tito Karnavian.
Juga hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Bupati Pegunungan Arfak Yosias Saroy.
(Amanda Kusumawardhani; Editor : Saeno; Bahan dari : https://kabar24.bisnis.com/read/20191027/15/1163707/bangun-infrastruktur-di-arfak-presiden-jokowi-minta-waktu-2-hingga-3-tahun)-FatchurR *