Pengunjung Taman Fatahilah melonjak saat liburan
(republika.co.id/berita)-JAKARTA; Selama liburan sekolah dan Natal, pengunjung Taman Fatahillah Kota Tua (TFKT), Jakarta Barat, melonjak signifikan. Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua mencatat jumlah pengunjung 64.472 orang pada (24/12).
Pada (25/12) hingga 10.00 WIB, jumlah pengunjung TFKT 5.000. Menurut Kepala UPK Kota Tua Norviadi S Husodo, saat liburan sekolah, Natal, dan tahun baru pengunjung melonjak hingga 3x lipat dari libur akhir pekan .”Kalau biasa itu puncaknya malam Ahad , Sabtu dan Ahad. Estimasinya 10 ribu-20 ribu kalau libur biasa. Ketika libur panjang, 3x lipat,” ujar Norviadi ke republika.co.id, Selasa (25/12).
Masa liburan disertai Natal ini pengunjung TFKT meningkat. Kalau libur akhir pekan (tiap Sabtu dan Ahad), pengunjung di kisaran 10 ribu-20 ribu orang. Norviadi menyatakan bekerja sama dengan kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan untuk antisipasi lonjakan pengunjung. TFKT ini kawasan wisata terbuka dan gratis. Pengunjung bayar tiket masuk saat ke museum2 di kawasan Kota Tua.
“Kami bekerja sama, kemitraan dengan TNI-polisi. Kami menambah pengamanan, menjaga situasi tetap kondusif, menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung kalau ada petugas” kata dia.
Selain itu, menambah fasilitas umum, seperti mobil toilet bekerja sama dengan DLH DKI. Ambulans juga dipersiapkan dan berjaga untuk keadaan darurat. Dari pantauan republika.co.id, pengunjung memadati TFKT sejak pukul 09.00 WIB. Mereka bersepeda ontel warna-warni yang disewa Rp 20 ribu per 30 menit. Ada pula yang berfoto bersama manusia2 patung.
Ada juga yang mengantre di depan pintu masuk museum seperti Museum Sejarah Jakarta atau Museum Fatahillah serta Museum Seni Rupa dan Keramik. Tiket masuk Museum Fatahillah Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan anak2 Rp 2.000.
Salah satu pengunjung TFKT, Yati (36) warga asal Bogor yang naik moda transportasi kereta rel listrik (KRL) untuk sampai ke Jakarta Kota. Ia datang bersama anggota keluarganya dan dua keluarga lainnya yang bertetanggaan.
Meski sering berkunjung ke kawasan TFKT, ia tak bosan mengajak anak2nya liburan ke Jakarta. “Kalau di Bogor kan sering. Biar nyenengin anak2. Sesampai sini, mereka bisa pilih museum, ada sepeda ontel,” kata Yati.
Pengunjung lain, Novi (36) tinggal di Kebayoran Lama, Jaksel mengatakan, kawasan TFKT ini pilihan wisata murah. Di TFKT tidak dikenakan biaya, ia dan keluarganya bisa mengabadikan momen dengan latar belakang gedung bersejarah. “Murah meriah dan dekat, tadi kami naik bus Transjakarta dari rumah ke sini” katanya.
Pengunjung kawasan TFKT dapat memanfaatkan bus wisata Transjakarta gratis. Dari TFKT, pengunjung bisa ke Monas bisa pakai fasilitas publik bus bertingkat. Bus itu mengakhiri perjalan di Masjid Istiqlal. Berdasarkan pantauan, antrean mengular di trotoar dari halte bus wisata di depan BNI KCU Jakarta Kota. Mereka menunggu bus dan bergiliran menumpangi bus yang dilengkapi pemandu wisata.
Salah satu penumpang, Susanti (45) dan keluarga memilih naik bus wisata dari Masjid Istiqlal ke TFKT. Ketika ia ingin ke Monas, ia mengantre untuk menumpang bus wisata itu. Selain gratis, lebih nyaman dan mendapat informasi seputar sejarah Jakarta.
“Tadi pas ke TFKT, di jalan pemandunya ngasih tahu sejarah Monas, sejarah Glodok. Juga enak bisa lihat pemandangan Jakarta dari atas bus,” kata Susanti. ((Rep: Mimi Kartika/ Red: Ani Nursalikah Bahan dari : https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/travelling/18/12/26/pkcq65366-pengunjung-taman-fatahillah-melonjak-saat-liburan)-FatchurR *
Leave a Reply