WARUNG MBAH DARMAJI SARANGAN
January 13th, 2011 | 
Author: 
“Bila anda bermalam di Sarangan, dan penggemar lontong pecel atau lontong sayur, jangan lupa mampir ke Warung Gubuk mbah Darmaji untuk sarapan. Letaknya dikiri, pertengahan jalan by pass Sarangan – Ngerong (jalan lama) dengan pemandangan indah. Jalannya terjal beraspal cukup mulu.
“Gubuk” kecil dan sederhana itu buka pk 6.30, menyediakan sarapan. Hanya 2 macam makanan Lontong Pecel dan Lontong Sayur. Lontongnya demikian lembut dan kenyal dengan aroma yang menawan tak ada duanya. Bumbu pecel dan sayur lodehnya “mak nyus – lali morotuwo” .
Rempeyek kacangnya renyah dan rasanya pas dilidah. Sayur lodehnya dibuat dari buah labu siam (manisa/gondes), dan kadang kalau beruntung kita akan menikmati sayur lodeh bunga berambang yang amat lezat dan bermanfaat itu.
Ingin makanan kecilnya? Tersedia jemblem / gejos terbuat dari singkong yang diisi dengan gula jawa. Minumnya teh hangat atau kopi tubruk asli yang amat nikmat diseruput dipagi yang sejuk. Selamat mencoba, murah meriah dan uenak tenan. Makanan berdaging ? Mbah Darmaji tidak menyediakan. Cari saja alamat dibawah ini. (sidharta yong)
Posted in 
Tags: 2 Responses to “WARUNG MBAH DARMAJI SARANGAN”
Leave a Reply
Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
email: roda_mas888@yahoo.com
UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya
(0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini
Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini
buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
RT nya mediun aja belum pernah nyoba, mbah Sidharta sudah kesana? wah tukang klayapan ngerti wae. Nanti aku coba, ah. Maksih infonya. Lain kali ajak2 Oom.
Pernah pada suatu pagi tahun lalu, saat saya mau sarapan ditempat si mbah, ternyata sudah ada 4 ibu2 dan 1 bapak dari Surabaya bawa Avanza sedang menikmati lontong pecel dan sayurnya. Setelah selesaai makan, si ibu tanya : “Pinten sedoyo, mbah?” . Si mbah setelah komat kamit, menjawab “Gangsal welas ewu gangsal atus, jeng!” Si Ibu kaget, dia bertanya ulang dan dijawab dengan jawaban yang sama oleh si mbah. Dikasihnya uang Rp 20.000,-. dapat susuk R.4500,-. Pergilah si ibu2 dengan tertawa puas ! Yalah …….. 15.500 untuk sarapan 5 orang plus minum lagi ! Murah, meriah ……. puas ! Kurang apa lagi ?
Biasanya saya kalau sarapan pagi, 2 kadang2 3 orang, selesai makan tanpa tanya saya kasih uang Rp20.000,- tanpa mau dikasih kembali. Si mbah selalu bawain saya oleh2 4-5 buah lontong yang amat lezat itu. Tapi saya cukup ambil 2 buah saja, sambil pamit dan ucapi matur nuwun mbah !