Panglima Burung legendaris di Suku Dayak
Katingan-Heboh kabar pernikahan gaib antara Panglima Burung dan Sri Baruno Prameswari tertera di undangan yang hari ini akan (28/2/17) membuat banyak netizen cari tahu sosok gaib yang dipercaya sebagai tokoh pelindung orang Dayak ini.
MNC Media mencoba mewawancari Ketua DPRD Katingan Ignatius Mantir L Nusa yang juga tokoh masyarakat di Katingan terkait membuat Panglima Burung jadi sosok yang melekat bagi orang Dayak. Menurut Mantir, Panglima Burung (tokoh mitos) legendaris dipercayai sebagai pelindung dan pemersatu Suku Dayak, Kalimantan.
“Warga Dayak percaya Panglima Burung tinggal di daerah gaib pedalaman dan mengawasi semua kehidupan Suku Dayak di Kalimantan. Panglima Burung akan turun se-waktu2 berbentuk utuh atau merasuki seseorang untuk menolong bila Suku Dayak dalam posisi terancam, teraniaya, atau hendak melakukan peperangan. Ini percaya tidak percaya” ujar Mantir (24/2/17).
Dia menjelaskan, Panglima Burung digambarkan sebagai tokoh yang bersifat serta karakter “Orang Dayak Sejati”, yaitu cinta damai, mengalah, suka menolong, pemalu, sederhana, tapi berubah kejam dan gagah berani ketika posisi mereka terancam.
“Biasanya masyarakat Dayak melakukan ritual khusus untuk memanggil Panglima Burung. Panglima mencuat nama dan sebutannya ketika terjadi Kerusuhan Sampit dan Kerusuhan Sambas kala itu”.
Dia jelaskan, dalam cerita, Panglima Burung juga ber-ilmu kanuragan atau disebut BAKAJI. Untuk mendapat ilmu ini sesorang harus selalu dekat dengan alam dalam keheningan melalui ritual balampah. Seorang yang bakaji umumnya rendah hati, dia tidak akan memerkan ilmunya.
“Sebab kekuatan yang dia dapat hanya digunakan ketika saat genting terjadi. Jadi seorang pemimpin dayak adalah seorang yang memiliki kehidupan spiritual yang baik dan tercermin didalam hubungannya dengan alam dan kerendahan hatinya,” tandasnya. (sms; Sigit Dzakwan; ttps://daerah.sindonews.com/read/1182985/174/sosok-mistik-panglima-burung-yang-legendaris-bagi-suku-dayak-1487927418)-FatchurR