Macao yang unik

Mengintip Negara / kawasan lain, perlu kita lakukan agar kawasan kita setidaknya bisa berupaya mengejarnya dan tentu bisa lebih menareik lagi. Yuk kini kita ikuti  www.kompasiana.com, tentang kawasan Asia ini :

Kesan Macao, yang pertama terbayang tempat judi. Sama sekali tidak menarik bagi saya. Jika memasuki website Macao Governmeent Tourism Office3 (MGTO)  Macao Government Tourism Office (MGTO), barulah tersingkap banyak kekayaan Macao yang belum saya ketahui.

Selain masuk UNESCO World Heritage List (2005), Macao dianggap sebagai UNESCO Creative City of Gastronomy. Semakin menggali isi website Macao Government Tourism Office dan membaca berbagai pengalaman teman2 Kompasianer, semakin menggoda Macao untuk dikunjungi.

Yang paling menarik sejarah Macao nan unik, yang diwariskan macam2 seni dan budaya. Perpaduan budaya lokal (China) dan budaya serapan dari Eropa menawarkan keunikan tersendiri. Tidak heran bila MGTO bertema “Thousand Portrait of Macao, a Combination of World, Cultural Heritage and Culinary.”

Banyaknya variasi destinasi. #ExperienceMacaoYourOwnStyle, ini  tawaran dari MGTO merencanakan kunjungan dengan bantuan pilih destinasi di website itu. Uniknya, ada halaman merencanakan perjalanan ke Macao, plan your own trip. Ada bantuan rute bus, dan pilihan destinasi berdekatan. Semua bisa direncana lebih dulu.

Ada pilihan rute perjalanan jalan kaki yang menarik bagi backpackers. Panduan ini memudahkan cari lokasi tempat2 wisata menarik. Panduan ini dan googling di internet, pasti wisatanya Gue Banget. Dari website ini, bisa lihat pilihan jalan2 naik bis tingkat terbuka atau mau mencoba becak ala Macao.

Wah, saya jadi ter-mimpi2 sampai ke Macao. Yang masuk daftar kunjungan pertama adalah Macao Communication Museum karena pasti menarik lihat sejarah Macao via perangko yang digunakan. Dari website nya, tampak sejarah perjalanan postal mereka dan mencakup perkembangan teknologi yang berhubungan dengan listrik dan komunikasi.

Dari gambaran postal itu bisa terbaca sejarah yang membawa mereka ke perpaduan budaya Asia (China) dan Barat (Portugal). Tampaknya aktivitas murid sekolah jadi perhatian utama museum ini. Menarik lihat pengaruh teknologi dan internet memasuki ruang2 komunikasi postal dan kiat mereka menghadapi berkurangnya pengiriman surat berperangko.

Mungkin lebih lengkap bila saya juga kunjungi Kantor Pos yang masuk rute Footstep into the historic Centre. MGTO sudah membuat 8 macam rute panduan yang mempermudah wisatawan. Dari judulnya kita bisa baca Footstep into the Historic Centre akan menarik bagi orang2 yang senang sejarah.

Peta panduan MGTO juga memperlihatkan tempat2 yang bisa dikunjungi untuk kuliner. Tempat lain yang menarik bagi saya Macao Cultural Centre dan Macao Museum of Art. Dua museum ini masuk rute usulan untuk  Lagacy of Art and culture. Jadi bagi wisatawan yang senang Seni-Budaya akan menemukan surga keindahan dalam rute ini.

Waktu kunjungan yang dicantumkan dalam rute ini 34 menit. Saya tidak tahu persis 34 menit itu untuk pejalan kaki atau keliling dengan bis. Yang pasti bagi saya perjalanan rute ini makan waktu ber-jam2 karena di dalam satu museum saja saya pasti menghabiskan waktu lebih dari setengah jam.

Perjalanan mengantar wisatawan ke perpaduan kekayaan China-Portugis tampil melalui rute Crossroad of China and Portugal. Rute ini terlihat menarik bagi saya. Ada lagi pilihan rute The Marriage of East and West in St. Anthony’s Parish.  Tampaknya kedua rute ini tempat menarik bagi pencinta kota tua.

Tidak heran bila bagi sebagian besar pelancong yang datang, kesan yang paling kena adalah “Wonderful Macao!” Satu destinasi yang menawarkan perpaduan wajah budaya Asia dan Eropa ditambah lagi dengan pembangunannya yang mengikuti kemajuan zaman dan teknologi.

Sebagai pencinta museum dan seni budaya, maka tempat2 ini jadi incaran utama saya.  Rupanya Macao kaya dengan keberadaan museum dan galeri. Hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Tentunya membuat perencanaan seperti yang disarankan MGTO dengan pembuatan Trip Planner akan membantu saya mengatur efisiensi waktu dan kualitas kunjungan.

Masih ada 4 rute usulan MGTO yang tampaknya menarik. Rute Enchanting Stories of Our Lady of Fatima Parish,  rute an Experiment of Creativity, serta 2 rute lain : Bygone Days of Taipa Village dan Nostalgia of Coloane. Taipa menawarkan pemandangan pemukiman lama, dan letaknya lebih dekat ke airport Internasional Macao. Coloane menawarkan pemandangan pemukiman di pantai.

Ada satu yang menggoda untuk saya kunjungi, yakni Venetian Macao. Saya ingin sekali ke Venesia. Belum sampai ke sana, mencoba gondola di Macao tampaknya seru.  Tempat ini hotel dan pusat perbelanjaan yang menyatu dengan kasino. Menurut wikipedia, ini kasino terbesar di dunia, juga sebagai hotel dengan struktur bangunan tunggal terluas di dunia. Pasti menarik dilihat sendiri, bukan?

Baru bayangin tempat2 yang bisa dikunjungi sudah menggiurkan, apalagi ditambah daftar makanan dari produk gastronomi khas Macao. Apakah Egg Tart (biasa ada di mall Indonesia) sama rasa dengan yang dihidangkan di Macao? Atau ada makanan khas Macao lain? Bagaimana pengaruh kekayaan masakan Cantonese pada kekayaan masakan Macao hingga diberi predikat UNESCO Creative City of Gastronomy?

Walau tampaknya Macao kecil, saya tidak yakin bisa lihat semua dalam liburan singkat. Wisatawan2 yang berbagi kisah di internet juga menyarankan memperhatikan efisiensi waktu ketika punya kesempatan terbatas.  Banyak kisah menarik, tapi yang terpenting pengalaman berada di sana. Jalan2 unik yang Gue Banget, dan membuatku ikutan berseru, “Wonderful Macao” (Rety Hakim)

Monggo lengkapnya klik aja :  (https://www.kompasiana.com/retty67/5a410193ab12ae3cc864ea92/macao-unik-bagi-semua-pengunjungnya)-FatchurR