Akibat Corona Pelajar Belanda Arungi Samudra Atlantik Untuk Pulang
(suara.com)- Akibat pandemi virus corona, sekelompok siswa asal Belamda berlayar dari Karibia, mengarungi samudra Atlantik sebelum tiba di kampung halaman mereka, Belanda.
Melansir dari Reuters, 25 siswa SMA itu mulanya tengah ikut program studi berlayar menggunakan Kapal Pinisi bernama Wylde Swan buatan 1920. Ketika program berlayar 6 minggu itu berakhir, para siswa harusnya pulang ke Belanda dengan perjalanan udara melalui Kuba. Namun rencana ini gagal setelah akses ditutup akibat karantina.
Akhirnya, panitia terkait memutuskan pulang dengan naik kapal pinisi itu. Adapun perjalanan pulang yang harus mereka tempuha sejauh 7 ribu Km dan memakan waktu selama 5 minggu. “Kita harus belajar beradaptasi, karena kita tak punya pilihan,” kata Anna Maartje, siswa yang ada di dalam kapal.
“Yang kupikirkan pertama, bagaimana aku bisa melakukan ini dengan pakaian yang aku punya, dan apakah di kapal ada persediaan makanan cukup,” ujar dia. Guna melancarkan misinya, rombongan dari 12 pelaut profesional, tiga guru, dan 25 murid ini beli persediaan makanan dan pakaian di pulau Saint Luca.
Saat sampai di Azores, di lepas pantai Portugal, rombongan ini tidak diizinkan meninggalakan kapal oleh otoritas setempat. Meski tak mudah untuk hidup bersama 40 orang ditempat kecil dan minim privasi, namun para siswa tetap menikmati perjalanan berlayar ini.
Seorang siswa, Lotte, mengatakan ia menghabiskan waktu dengan belajar dan bermain game. Pun dirinya memiliki tugas mengawasi sekitar mulai dari pukul 3 pagi hingga 6 sore.
Pada sore hari, ada program kapal bernama ‘happy hour’. Ditambahkan, “Happy hour artinya bersih-bersih. Itu mungkin tak terlalu menyenangkan, tapi hal ini bagian dari semua ini.” Rombongan kapal ini pun tiba dengan selamat di pelabuhan Harlingen, Belanda, pada Minggu, 26/4/20.
(Rendy Adrikni Sadikin | Fitri Asta Pramesti; Bahan dari : https://www.suara.com/news/2020/04/27/124226/imbas-corona-pelajar-belanda-arungi-samudra-atlantik-untuk-pulang)-FatchurR *
Leave a Reply