Meneruskan Kasih
Bertahun-tahun silam seorang gadis kecil bernama Anne tinggal di rumah sakit jiwa yang terletak di pinggiran kota Boston. Kamarnya persis seperti sebuah penjara bawah tanah, hampir tidak bisa melihat sinar matahari.
Terkadang Anne kecil bisa menyerang orang yang duduk di luar “penjara bawah tanahnya”, sisa waktunya ia gunakan untuk duduk di sudut tembok, sama sekali tidak menggubris orang yang mengunjunginya.
Dokter beranggapan penjara bawah tanah adalah tempat tinggal paling tepat bagi mereka yang sakit jiwa. Mereka hampir meninggalkan Anne kecil. Tapi ada seorang suster tua yang akan pensiun, yang percaya sekali pun orang yang tidak ada harapan, tetap layak mendapat perhatian dan kasih sayang.
Suatu hari ia membawa beberapa kue coklat untuk Anne kecil. Anne sama sekali tidak mempedulikan semua itu seolah tidak melihat, tidak memberikan reaksi apa pun, tapi ketika keesokan harinya suster tua itu datang ke “penjara bawah tanahnya”, dilihatnya kue-kue coklat itu telah lenyap.
Sejak itu, suster itu tiap minggu pasti membawa kue coklat untuk Anne kecil, menemaninya melewati hari-hari yang paling kelabu dalam kehidupannya. Tak lama kemudian, dokter memperhatikan bahwa Anne kecil telah berubah.
Setelah diamati selama waktu tertentu, mereka memutuskan untuk “menaikkan” status Anne menjadi gangguan jiwa ringan. Akhirnya “gadis kecil yang tidak ada harapan sembuh” ini dinyatakan boleh pulang. Tapi Anne menolak untuk meninggalkan rumah sakit itu, karena ia juga ingin seperti suster tua itu, membantu orang yang mengalami kemalangan.
Bertahun-tahun kemudian ia telah membina dan memberi perhatian kepada Helen Keller (1880-1968, pengarang, aktivis dan pengajar wanita). Anne kecil itu adalah Anne Sullivan (1866-1936).
Sedangkan Helen Keller itu, dikenal banyak orang, adalah orang yang mengubah pandangan orang terhadap orang cacat.
Ketika Helen Keller mengalami masa sulit dalam perjalanan hidupnya, adalah Anne yang telah membantu dirinya melewati kesulitan itu. Sedangkan bertahun-tahun yang lalu, ketika kebanyakan orang sudah tidak menaruh harapan pada Anne, adalah suster tanpa nama itu yang telah memberikan kasih dan kehangatan pada Anne.
Justru dikarenakan ada begitu banyak kasih sayang yang diteruskan tanpa henti, maka dunia ini dapat menjadi sedemikian luar biasa. (Andre W)
Leave a Reply