- Alumni-Buletin-Ide (51)
- Berita Duka (35)
- Bisnis-ketrampilan-Hobi (270)
- Budaya-Wisata-Kuliner (1,295)
- Ebook Gratis (2)
- IPTEK/HOAX/Aku cinta RI (2,532)
- Kesehatan n OR (1,271)
- Lingkungan hidup (192)
- Maju bersama IAMDP n Materdei (310)
- Muda-di Rona n Prest (833)
- Pay Per Click (1)
- Photography (2)
- Psychological (1,384)
- Reliji Kristiani (217)
- Rohani Islam (107)
- Selingan (1,984)
- Sidebar Photoblog (7)
- Uncategorized (845)
- Seller denature on Mengenal Susu Kedelai-manfaat dan risikonya(4/5)
- Paket wisata karimunjawa on Pantai terindah di Bali(1/5)
- Setoadi on About
- Benjamin on Elizabeth Sutedja yang Harvard cum laude
- Sewa Mobil Surabaya on Pantai terindah di Bali(1/5)
- fatchurr on Cara Daftar
- Septian Adi Putra on Cara Daftar
- Harry Reksosamudrasam7 on Benarkah Yogya Minta Referendum Pasca Pilpres-2019
- Harry Reksosamudrasam7 on Horor Naik Bus Hantu Antar Kota Ditempuh 5 Menit(3/3)
- Harry Reksosamudrasam7 on Mengatasi Rasa Cemas Dan Panik Berlebihan
- rizky on Mengenal Adat pernikahan Gorontalo
- Harry Reksosamudrasam7 on Horor Naik Bus Hantu Antar Kota Ditempuh 5 Menit(2/3)
- Harry Reksosamudrasam7 on Mitos Dan Fakta Mendengkur Itu Tak-Boleh Diabaikan
- Harry Reksosamudrasam7 on Horor Naik Bus Hantu Antar Kota Ditempuh 5 Menit(1/3)
- Harry Reksosamudrasam7 on Penyakit Langka-Remaja Kulitnya Melepuh Ketika Disentuh
Diuji Kesabarannya
(sakyapangestu.blogspot.com)- Suatu hari, seorang murid menulis surat kepada gurunya yang tinggal di seberang sungai. Guru, kini saya sudah mencapai tingkat spiritual “Tidak goyah oleh guncangan 8 angin “kini jiwa saya sangat tenang, tegar, dan hening.
Angin yang dimaksud adalah 8 kondisi hidup, yaitu Pujian dan Hinaan, Popularitas dan Nama buruk, Aman sejahtera dan Bahaya, Berkat serta Musibah..
Setelah membaca, sang guru kemudian membalasnya. Ketika surat balasan dari gurunya sudah tiba, sang murid dengan bangga membukanya. Dalam surat itu hanya tertulis satu kata BOHONG
Si murid langsung marah, Guru sungguh keterlaluan, selalu berprasangka buruk, aku harus segera menemui guru, akan aku buktikan kalau aku tidak bohong
Dengan segera ia mendayung sampan menyeberang sungai, Setelah tiba di seberang sungai ia bergegas menuju rumah gurunya. Tetapi Baru saja mau mengetuk pintu rumah, tangannya tertahan, mukanya yang merah padam berubah menjadi pucat. Kesombongannya hilang menjadi rasa malu, Dengan kepala menunduk, ia kembali ke sampan dan mendayung pulang.
Apa yang terjadi ?
Ternyata Dipintu rumah gurunya tertempel secarik kertas yang tertuliskan : “Katanya tidak goyah oleh goncangan 8 angin, tetapi hanya karena satu kata BOHONG saja kamu sudah MARAH hingga menyebrang sungai.”
Fenomena kehidupan nyata, banyak yg secara rohani/spiritualitas terlihat sangat luar biasa, tetapi hanya karena masalah sepele kadang justru tidak bisa menahan EMOSI. Jangan terkecoh oleh penampilan seseorang, karena Penampilan spiritualitas tidak menjamin kalau dia sudah hidup didalam kebenaran
Kebenaran itu bukan sekedar pemahaman, Kebenaran yang hidup itu PENGALAMAN yang diterapkan dalam PERILAKU kehidupan se-hari2. “Orang Yang Kuat Tidak Akan Jatuh Karena Batu Besar, Tetapi Oleh Kerikil Kecil Atau Pasir”. (Aguk; Bahan dari : http://sakyapangestu.blogspot.com/2015/03/kesabaran-sedang-di-uji.html)-FR *
One Response to Diuji Kesabarannya
Leave a Reply Cancel reply

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447


