Bangau yang setia
Yuk kita ikuti ceritera mBah HRS : Tahun 1993, di suatu desa kecil ada guru bernama Stjepan, menemukan bangau terluka. Dia bawa pulang bangau itu untuk dirawat, meski bangau itu hidup tapi sudah tidak bisa terbang jauh, kakek yang baik hati itu berkeputusan merawatnya dengan baik.
Dia buat sarang di atas atap rumahnya, pada musim dingin ditaruh ke dalam rumahnya, hal ini berlangsung 8 tahun, satu hari datang seekor bangau jantan dan mereka jadi berpasangan. Bertelur dan menetas jadi beberapa anak bangau.
Saat musim dingin tiba bangau jantan itu secara naluri terbang meniggalkan tempat dingin. Dan anak2 nya juga pergi terbang. Meninggalkan sang induk sendirian. Sang kakek itu merawatnya dengan penuh perhatian. Ketika musim semi tiba, bangau jantan itu datang kembali.
Dari Afrika selatan dia menempuh perjalanan 13.000 km. Demikianlah berlangsung selama 16 tahun. Tiap tahun sang jantan pergi setengah tahun dan pada musim semi pasti dia datang kembali. Tiap musim semi pada saat sang jantan datang, penduduk setempat menyiarkan langsung kejadian itu, supaya orang2 bisa menyaksikan kesetiaan sang bangau.
“Meskipun melewati berbagai gunung dan samudra, tetap kembali kesampingmu.” Sepasang bangau yang setia ini membuat terharu banyak orang. (Harry rekso Samudro-A61; sumber dari WA sebelah)-FR..