Serial Maya(26): Keliling Scandinavia Countries

Kami peserta tour berkumpul sambil dinner bersama dng Tour director di Hotel Marriott, Berlin.

Setelah dinner bersama dan saling memperkenalkan diri, Tour Director mengecek semua passport kami karena kami akan mengunjungi negara Rusia yg dikenal sebagai negara yang sangat ketat prosedurnya. 

 

Pada waktu passport kami di cek, dia kaget sekali krn dia tdk menemukan visa kami utk masuk ke Rusia jadi urusan visa belum lengkap. Sama sekali kami tidak menyadari nya sampai pada saat itu dan tiap kali saya tanya suami saya krn dia yg mengurusnya, dia bilang ok.

 

Kami begitu shock krn tanpa visa tidak mungkin bagi kami untuk masuk negara Rusia. Dan begitu kecewanya kami karena yg paling istimewa dari tour ini adalah mengunjungi Rusia/ the highlight of this tour, dan kami membayar mahal utk tour ini karena Rusia.

 

Akhirnya Tour Director menyarankan kami utk datang ke Russian Embassy esok harinya, kebetulan kami bermalam 2 malam lagi di Berlin.

 

Wah mulailah kami sport jantung. Kami pontang panting berlari2 berkejaran dengan waktu. Kami dilempar dari satu tempat ketempat lain, di interview dng berbagai macam pertanyaan tetapi akhirnya walau dengan susah payah, kami tetap tidak mendapat visa ke Rusia karena passport Australia perlu 10 hari prosesnya.

 

Semua peserta tour sangat mengasihani kami tapi apa boleh buat mungkin belum waktunya kami mengunjungi Moskow dam St Petersburg.

 

Tour dimulai kekota Copenhagen, Denmark. Crown Prince of Denmark, Frederik menikah dng Mary dari Australia adalah ahli waris kerajaan Denmark. Saya sangat antusias melihat istana sekaligus rumah tinggal mereka, Amalienborg.

 

 

 

Saya mengunjungi Royal Palace Denmark

 

 

 

 

juga Frederikborg Castle, yg sangat indah dng gaya Baroque.

 

 

 

 

Chapelnya sangat megah dan indah. Banyak pigura2 yg besar gambar dari raja dan ratu Denmark.

 

 

 

Buku yang dikarang oleh Hans Christian Anderson, Little Mermaid berupa patung menjadi icon dan simbol bagi Copenhagen dan Denmark, menjadi salah satu atraksi turis.

 

Tivoli Garden jg sangat menarik dan dipadati dng turis.

 

 

Copenhagen memang kota yang mengabdikan dirinya untuk siapa saja. “Tak peduli apa ketertarikanmu, Copenhagen memiliki banyak tawaran untuk jalan-jalan dan hiburan.

 

 

 

 

Yang berbau sejarah atau modern, gay atau  straight, toko keren atau kafe unik, itu semua disajikan oleh Copenhagen dengan gaya Skandinavianya,” demikian tulis Lonely Planet.

 

Dari Copenhagen, kami mengunjungi Stockholm negara Swedia. Stockholm terkenal oleh keindahan, bangunan dan arsitekturnya, dikelilingi oleh banyak air yang bersih dan terbuka, serta memiliki banyak taman.

 

Wah saya senang sekali dng kota ini. Begitu indah dan cantik sekali. Saya melewati jalanan berbatu dengan toko2 dikanan kiri.

 

Kebetulan ada parade tentara2 kerajaan lewat begitu mengagumkan.

 

 

 

 

Perusahaan IKEA & H & M merupakan milik Swedia yg terkenal jg meatball atau bakso swedia adalah hidangan tradisional yang terkenal di negeri ini. Makanan tersebut disajikan dengan saus, kentang rebus dan selai lingonberry.

 

Setelah itu kami naik kapal yg cukup besar menuju ke negara Finlandia dng kotanya Helsinki yg menawan. Helsinki dijuluki kota indah bebas korupsi. Wow. Luar biasa.

 

The Economist, yang kemudian dikutip media nasional, mengeluarkan hasil riset tentang kota-kota di dunia yang paling layak huni. Peringkat pertama adalah Melbourne. Kota ini menggeser “pemenang abadi” “The Most Livable City in The World”: Vancouver.

 

Sepuluh besar kota layak huni lainnya itu, antara lain: Melbourne, Adelaide, Sydney, Perth, Vancouver, Toronto, dan Calgary, Helsinki (Finlandia) dan Auckland (New Zealand). Wah saya bangga tinggal di Adelaide.

 

Kota yang salah satu paling menarik bagi saya adalah Helsinki, ibu kota Finlandia. Inilah kota yang masuk dalam peringkat tertinggi kota atau negara yang “zero” korupsi.

 

Esplanade Park, taman paling terkenal di Finlandia. Taman ini dibuat untuk mengenang seniman rakyat Finlandia, Vart Land, yang meninggal pada 1885. Di musim panas, taman ini menjadi tempat wisata warga Helsinki. Pada saat itulah parade musik digelar di taman ini. Saat saya dsna, saya menonton fashion show gratis di taman ini.

 

 

 

Dari Esplanade Park ini, kita berjalan kaki ke Katedral Uspenki, gereja Ortodoks yang dibangun pada awal abad ke-18.

 

 

 

 

Di depan gereja ini terdapat patung Tsar Alexander II, Raja Rusia. Seputar tempat ini setiap hari ramai dikunjungi turis. Gerejanya sangat megah.

 

 

 

 

Sekitar 300 meter dari Patung Alexander terdapat pelabuhan Helsinki. Di sini terdapat sejumlah kapal yang khusus untuk mengantar para pelancong yang ingin menikmati keindahan pantai Baltik atau sungai-sungai di pinggiran Helsinki yang bersih dari sampah. Sekali berkeliling, tarifnya sekitar 15 euro (sekitar Rp 165 ribu).

 

Di dekat pelabuhan ini pula terdapat pasar rakyat. Wah rame skl dng turis dan berbagai macam makanan dijual dstu. Terkenal dng seafood dan kepitingnya.

 

Saya sangat menyenangi perjalanan yg indah dinegara2 Scandinavia.

Perjalanan selanjutnya nantikan diserial berikutnya.  (Mayasari-A70)