Mau Buka Coffee Shop-Perhatikan 7 hal penting
(food.detik.com)- JAKARTA; Membuka Coffee Shop butuh perencanaan matang. Selain modal, hal2 lain juga harus diperhatikan agar coffee shop sukses. Dengan luasnya pasar kopi di Indonesia, bisnis coffee shop menjadi salah satu peluang yang menjanjikan. Namun, dibalik setiap suksesnya coffee shop ada perencanaan serta hitungan biaya yang efisien dan jitu.
Agar tidak salah langkah, lewat acara Coffee and Cafe Workshop (20/10), Ryo Limijaya dari Indonesian Coffee Academy membagikan hal2 yang harus diperhatikan sebelum membuka coffee shop.
1-Ikuti Perkembangan Tren
Tren dan penggemar kopi meningkat pesat. Pergeseran tren jadi hal yang harus dikuasai sebelum membuka bisnis kopi, seperti Coffee Shop. Anda harus tahu tentang tren kopi yang tengah berkembang. Tren kopi ini tak hanya racikannya (varian rasa). Juga jenis kopi apa yang tengah diminati, bagaimana pemasaran kopi yang efektif, konsep kafe, hingga pasaran harga kopi rata2.
2-Mempelajari Target Pasar
Meski punya target pasar luas, bisnis kopi harus mempelajari dan menentukan target pasar. Kopi punya target pasar yang lebih fleksibel, karena hampir semua kalangan suka kopi, dewasa, hingga menu kopi yang diracik khusus untuk anak2.
“Target pasar kopi itu beragam, dan luas. Banyak satu keluarga yang ke coffee shop, dan masing2 dari mereka pasti pesan jenis kopi berbeda. Makanya kini banyak kafe yang menyajikan menu kopi untuk anak2, seperti Baby Cappuccino salah satunya,” jelas Ryo.
3-Mempersiapkan Konsep
Perkembangan tren yang ada, kebanyakan coffee shop berfungsi tempat ngumpul, tempat meeting, hingga rumah kedua bagi sebagian orang. Sehingga konsep kafe banyak yang beragam dan berbeda.
Penting menentukan konsep kafe yang Anda inginkan. Konsep ini bisa berisi hanya kafe jual kopi dengan camilan ringan, atau kafe dengan konsep semi restoran yang menawarkan menu2 makanan. Tiap konsep kafe punya target pasar masing2, dan tujuan pasar utamanya tetap di menu kopi.
4-Pemilihan Roasting dan Non-Roasting
Banyaknya kopi lokal di Indonesia, membuat bisnia kafe ini dimudahkan. Tapi pemilihan biji kopi roasting dan non-roasting memiliki pro dan kontra. Tiap orang bisa pilih biji kopi roasting/non-roasting. Kalau Anda pilih biji non-roasting, artinya Anda meroasting biji kopi sendiri, kelebihannya Anda bisa mengontrol rasa dan mutu biji kopi namun prosesnya rumit dan butuh biaya lebih.
Jika pilih biji kopi roasting, cara ini lebih mudah karena Anda terima beres dan tidak pusing, biayanya lebih murah. Namun, Anda tidak bisa tentukan rasa atau mengontrol kualitas biji kopi secara langsung.
5-Modal
“Tak ada hitungan pasti dalam membuka coffee shop karena hitungan dan angkanya berbeda. Rata2 modal yang harus disiapkan puluhan juta. Terutama jika Anda pilih membuka di mall ternama”. Bisnis kopi skala kecil. Modalnya mulai dari 10 juta rupiah, dengan lokasi tempat dan kelas kopi berbeda.
6-Biaya Operasional
Setelah berhasil membuka Coffee Shop, perhitungan uang tidak berhenti. Setiap pemilik bisnis harus memikirkan matang biaya operasional, agar efektif dan tidak merugi. “Coffee shop itu bukan masalah gengsi, alat kopi yang paling mahal, atau konsep kafe mewah. Tapi kita harus pikirkan biaya operasional agar se-efektif mungkin. Mana biaya yang paling efisien untuk kafe kita” jelas Ryo.
7-Pegawai
Mengelola bisnis coffee shop butuh banyak pegawai dan tim mewujudkan coffee shop sukses. Tapi tidak perlu khawatir, bagi Anda yang baru pertama buka coffee shop, Ryo sarankan menanganginya sendiri.
“Karena kafe masih baru, Anda bisa merangkap jadi HRD yang memilih barista, dan pegawai. Agar Anda bisa terjun langsung ke bisnis kopi. Setelah berapa tahun, ketika bisnis berjalan, Anda pekerjakan pegawai dan staff baru”.
Ryo menambahkan umumnya bisnis kafe harus direncanakan untuk 5 tahun kedepan. Karena biasanya di tahun kedua, pebisnis baru mendapatkan modal awal, baru di 3 tahun berikutnya meraup untung. (dvs;odi; Sonia BasoniBahan dari : https://food.detik.com/cooking-event/d-4265434/mau-buka-coffee-shop-sendiri-perhatikan-dulu-7-hal-penting-ini)-FatchurR *
Leave a Reply