Benarkah Dokter dan perawatnya hantu?

dokter hantuMembaca Misteri RSUD Mojokerto yang belum lama ini heboh menarik masa yang berbondong kesana yang admin anehdidunia.com baca dari mojokertonews.com membuat kami mengangkat misteri ini. 

 

Warga datang dari Mojokerto dan Sidoarjo terus berbondong-bondong ke lokasi di Jalan Gajah Mada berharap menyaksikan gedung tua angker secara langsung. Aksi ini menyusul kabar adanya tim medis dunia lain yang menolong proses persalinan seorang ibu dari Dawar Blandong pada Kamis (4/4) lalu.

 

Siapakah sosok ibu itu, tidak seorang pun tahu. Yang pasti Kota Mojokerto geger kabar keangkeran eks RS yang kosong sejak 4 bulan lalu. Gedung lusuh tak terurus itu jadi terlantar dan tampak menyeramkan meski di tengah kota. “Katanya Ada orang melahirkan disini. Padahal RS ini kosong sejak lama,” terang Tasik warga Perum Wikarsa Kab-Mojokerto.

 

Misteri Melahirkan Dibantu Hantu

Berikut ceritanya dari sebuah blog yang bercerita mengerikan jika hal ini benar terjadi. Kejadian mistis ini benar2 nyata. Mau tak mau membuat geger masyarakat Mojokerto, Jatim. Seorang ibu muda menjalani persalinan dibekas RS keadaan kosong melompong. Benarkah dia ditolong hantu..?
Ibu muda yang mengalami mistis itu Padmi (21). Dia warga Dusun Suru kidul, Kec-Dawar Blandong, Kab-Mojokerto. Dia, dan Suroso (23) suami tak menduga kalau yang menolong persalinan bayi itu sosok2 hantu, perawat dan dokter. Menurut ortu Padmi. Kejadian itu benar, dan sama sekali tidak di-sangka2.

 

“Kami sekeluarga senang, cucu saya lahir selamat meski pun persalinannya dibekas rumah sakit umum yang sudah kosong. Tapi Alhamdulillah lahir selamat dan tidak kurang sesuatu apapun,” ujar Sumiati (43), ibu kandung Padmi, kepada Kisah Nyata.  Begitulah keadaan yang terjadi.
Tapi sayangnya pasangan Suroso dan Padmi sudah pergi dari rumah itu. karena takut orang menggangap kejadian aneh yang mereka alami hanya bualan belaka. Disamping menghindari pandangan miring masyarakat sekitar yang menuduh pasangan muda itu telah  bersekutu dengan hantu.

 

Menurut Sumiati, tak ada kelainan pada Padmi anak tunggalnya itu, sebelum dan sesudah melahirkan. Proses persalinannya cepat. “Hanya ari-arinya yang tidak ada. Karena saat tahu RSUnkota Mojokerto itu kosong lama. Suroso buru2 membawa isterinya dan bayinya pulang ke rumah sini,” tutur Sumiati.
Diceritakan Kamis, 04/4/13 pukul 18.00 WIB. Pada kesakitan perutnya, dan seakan mau buang air besar. Melihat anaknya meringis menahan rasa sakit akibat kandungannya yang sudah Sembilan bulan itu, Sumiati menyuruh Suroso anak mantunya untuk segera berkemas, mengantarkan Padmi kerumah sakit.

Seusai memasukkan barang-barang yang sekiranya dibutuhkan kelak untuk proses persalinan kedalam tas, seperti kain sarung panjang, baju bayi, gurita dan lain sebagainya. Suroso pun membonceng Padmi, menuju rumah sakit kota mojokerto. Dengan mengendarai sepeda motor.
“Didesa Kupang dibawah sana ada bidan. Tapi kami tidak mampu bayar. Jadi  kami berharap program Jampersal (jaminan persalinan). Agar gratis meski nantinya di operasi. Adanya hanya di RSU di kota,” jelas Sumiati. Yang sehari-harinya membuka warung kopi di pinggir hutan jati Dusun Suru Kidul.
Selepas pukul 19.30, pasangan Suroso-Padmi tiba dipelataran RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, kota Mojokerto. Setelah memarkir kendaraan, Suroso menuntun tangan isterinya yang merintih menahan sakit pada perut karena ingin melahirkan.

 

Merekapun berjalan menuju ruang UGD disisi sebelah kanan rumah sakit tersebut. Diruangan itu mereka ditemui oleh dua orang perawat perempuan berpakain putih yang sedang berjaga diloket. Suroso lantas menyampaikan kepada perawat itu, jika  isterinya seperti akan melahirkan.
Ternyata Kamar Mayat

“kata anak saya, seketika para perawat itu mengambilkan kursi dorong dan menyuruh Padmi duduk diatasnya. Lalu mereka membawa Padmi menuju ruang persalinan yang terletak di samping belakang rumah sakit itu,” ujar Sumiati, menirukan cerita Suroso anak mantunya.
Suroso ikut mendampingi isteri saat dibawa keruangan persalinan. Sesampai disana, hanya Padmi dan 2 perawat tadi yang boleh masuk. Suroso disuruh tunggu diluar kamar. Merasa sendiri diluar ruangan itu, Suroso keluar minum kopi pada warung disebelah timur RSU.
Sesampainya diwarung, dia pun lantas memesan minuman kopi panas, untuk berjaga agar dia tidak terserang ngantuk dalam menunggu kelahiran anak pertamanya itu. Sambil menikmati hidangan kopi panasnya Suroso, ditanya oleh pemilik warung.

“Dari mana mas, kok saya belum pernah lihat? Saya dari Dusun atas pak. Sedang menunggui isteri yang akan melahirkan di RS itu. Lah RS yang mana? Suroso sampai bingung atas pertanyaan pemilik warung itu,” ucap Sumiati, meniru percakapan mantunya dengan pemilik warung kopi.
Dijelaskan, Suroso menunggui isterinya di RS sebelah ini. Seketika wajah pemilik warung itu tegang, lantas menyampaikan pada Suroso, kalau RSU dikosongkan sejak pertengahan bulan Januari 2013 lalu. Sekarang pindah ke daerah jalan Prjurit Kulon dan bukan di Jalan Gajah mada ini lagi.
Sontak saja Suroso, cepat2 bayar minumannya. Lantas setengah berlari masuk ke RS. Saat melintasi koridor yang tadi dilaluinya bersama perawat yang membawa Padmi keruang persalinan, keadaan jalannya gelap dan hanya satu cahaya lampu yang terlihat diujung koridor RS.
Sesampainya Suroso diruang persalinan tempat Padmi berada. Sebelum membuka pintu matanya dia melirik pada tulisan diatas rungan itu. dan saat dibaca tulisannya “Kamar Mayat”. Melihat itu hatinya kecut memikirkan nasib isteri dan anaknya. Tanpa mengetuk seketika dibuka pintu ruangan, dan mendapati Padmi tertidur memeluk seorang bayi laki-laki.
Seketika dibangunkannya isterinya itu dan menceritakan kalau mereka salah masuk RS. Mendengar penuturan Suroso, Padmi beranjak turun dari tempat tidur bergegas digendong bayinya dan secepatnya keluar dari ruangan itu. Sesampainya diparkiran Suroso memacu sepeda motornya secepatnya kembali menuju rumah Padmi di Dusun Suru Kidul.

“Saat mereka sampai disini jam 22.30. bersama bayi lelaki. Padmi pun cerita kalau saat melahirkan dia memang merasa aneh. Apalagi setelah dokternya datang, kontan rasa sakit Padmi saat itu hilang. Jadi dia melahirkan tanpa rasa sakit sedikitpun,” cerita Sumiati.
Anehnya lagi, setelah jabang bayinya keluar bersamaan dengan ari-arinya. Mata Padmi diserang rasa kantuk luar biasa. Sebelum matanya benar2 terlelap dia sempat melihat Dokter yang menangani persalinannya, memegang ari-ari bayinya tersebut dan memasukkan kemulutnya.

 

Silahkan sahabat anehdidunia.com menyingkapi dengan bijaksana misteri yang terjadi menurut cerita rakyat tersebut, semoga membantu. (http://www.anehdidunia.com/2013/09/perawat-dan-dokternya-ternyata-hantu.html)-FatchurR

One Response to Benarkah Dokter dan perawatnya hantu?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita