IAMDP(50)- Mengantisipasi beda pendapat

beda-pendapatReuni Come September sudah berlalu tadi malam; Tentu dalam berinteraksi untuk menghasilkan prestasi seperti tadi malam, tak luput dari beda pendapat. Dari mulai perencanaan, obrolan guyonan dalam WA-grup; Latihan (gladi) dan eksekusi. Itu semua wajar dan jika terjadi, marilah kita lupakan dan yuk kita kenang hal2 manisnya.

 

Perbedaan adalah suatu hal yang tidak bisa dipungkiri oleh manusia. Semakin maju perkembangan jaman, perbedaan makin terlihat. Perbedaan tidak pandang bulu, hal besar atau kecil pasti  ada. Dan apapun usaha manusia untuk menghindari perbedaan, pasti perbedaan itu selalu tetap ada.

 

Dalam kehidupan se-hari2, kita pasti merasakan perbedaan itu. Salah satu dari banyak perbedaan yang sering kita jumpai adalah beda dalam mengemukakan pendapat. Contohnya, kita sering berbeda pendapat dengan seseorang yang berbeda pikiran dan pandangan mengenai sesuatu hal.

 

Ketika mengutarakan pendapat, sering kita melihat orang lain atau mungkin anda memaksakan pendapat agar diterima, kepada yang pro dan yang kontra. Nah, hal demikian sering terjadi dan menarik perhatian banyak orang.

 

Beda tersebut seringnya masalah politik dan suaatu keyakinan, isu sensitif, mengenai agama. Saat membaca dalam WA-grup; Japri ataau rembugan Panitia, sering kita temukan komentar yang kadang tidak sepaham. Dan akhirnya perdebatan sengit dimulai. Untungnya seorang Alumni dari Majaalengka dr. Rudianto mengingatkan agar yang lain tidak perlu ngompori, biarlaah diselesaikan antar individu.

 

Dan hal tersebut adalah wajar dan sah-sah saja, asal kita bisa menahan diri dan tak selalu mementingkan ego sendiri. Dan kita harus bisa menghormati dan menghargai pendapat orang lain seperti layaknya kita menghargai diri sendiri. Selama kita masih bernapas, beda pendapat pasti akan terjadi dalam kita.

 

Mengapa? Karena kita terlahir, dianugerahi perbedaan dengan orang lain. Dengan orang terdekat sekalipun, seperti ortu, saudara, atau saudara kembar kita. Masalahnya bagaimana kita menyikapi perbedaan pendapat itu. Hal ini akan terpecahkan tergantung dari cara kita masing2 menyikapi beda pendapat yang kita hadapi. Seperti dikemukakan oleh senior kita dr. Rudi

 

Seperti yang kita semua tahu, meski tidak bertatap muka, masih ada teman2 yang belum dewasa dalam menyikapi perbedaan pendapat. Hanya yang bersangkutanlah yang tau jawabannya. Saya pribadi  berkomitmen, bahwa tujuan masuk menjadi anggota WA-grup ataau IAMDP untuk berteman atau menambah lebih banyak teman, serta menambah wawasan.

 

Untuk itu, saya berusaha tiap waktu luang saya bersimpati terhadap tulisan yang diposting. Jika harus mengkritik tulisan yang diposting, saya piker dulu matang2 kritikan atau saran yang akan saya tuliskan, serta berusaha dengan bahasa yang sehalus mungkin agar tidak menjadi masalah dikemudian hari.

 

Ketika saya menemukan teman yang tidak sepaham atau tidak mau menerima kritikan dan saran, saya lebih memilih menyudahi koment atau diam saja, nggak melok2 ngrasani via Japri. Hal itu saya lakukan agar tidak terjadi masalah yang berkepanjangan dan menyebabkan permusuhan.

 

Gampangkan, gak perlu repot2 habisin tenaga-pikiran debat yang menjurus ke hal2 tidak bermanfaat apalagi menyebabkan permusuhan. Juga saat ada teman yang berkomentar pada tulisan saya. Saya berusaha balas komen itu dan mengapresiasi teman itu, yang komentar serius atau basa-basi-bercanda.

 

Selamat ber WA-ria dan ber pulkumpul ria. (Diadopsi dari Arif Rahman; http://www.kompasiana.com/architectur034/cara-menyikapi-perbedaan-pendapat_5529dedcf17e619733d62403)-FatchurR

3 Responses to IAMDP(50)- Mengantisipasi beda pendapat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita