Tekno VR mampu teliti Tumor dan Kanker
Liputan6.com, California-Pemanfaatan teknologi Virtual Reality (VR) di ranah kesehatan sudah terlihat. Ilmuwan saraf dari Massachussets Institute of Technology (MIT) Ed Boyden, memanfaatkan VR untuk meneliti kanker dan tumor.
Dilansir Digital Trends, Rabu (15/2/2017), penelitian tersebut dilakukan Boyden dengan cara menciptakan tumor buatan yang nantinya dieksplorasi kembali dengan VR Headset. Proyek tersebut juga telah didukung sejumlah lembaga, termasuk dari lembaga Cancer Research di Inggris.
Boyden menjelaskan, VR Headset akan digunakan untuk ambil biopsi dari kanker / tumor dengan sodium polyacrylate, yang ukurannya ditingkatkan 100x. Tim bedah akan menganalisis dari luar-dalam, mereka tak hanya melihat dari apa tumor itu bisa terbuat, juga membuat gambar 3D berdasar jaringan biopsi yang disaksikan dokter di aplikasi VR.
Gambar 3D tumor yang dilihat di aplikasi VR juga bisa menampilkan data tentang fungsi dan sel tumor, bagaimana bisa berinteraksi, hingga tata letaknya. Boyden tidak mengungkap jenis VR Headset yang ia gunakan. Diprediksi, VR Headset dan aplikasi yang dipakai jenis yang sudah dijual di pasaran saat ini.
“Kami bertujuan membantu pasien memahami kondisinya. Kami ingin membantu dokter2 mengetahui subtipe kanker atau tumor pasien lebih mudah dengan data yang disajikan di VR, ketimbang metode manual atau pengujian kimia,” tutur Boyden menjelaskan.
Ini bukan pertama kalinya VR diadaptasi dokter meneliti penyakit dalam. Sebelumnya, dokter asal Inggris, Shafi Ahmed, mengadakan bedah pertama menggunakan teknologi VR. Pada 14/4/16, Ahmed memperlihatkan operasi kanker usus yang berlangsung, ia menggunakan perangkat VR headset.
Bedah ini berlangsung ± 3 jam, dan disiarkan terbatas lewat situs Medical Realities agar para penonton bisa menyaksikan suasana membedah pasien dengan VR Headset. (Jek/Why; Jeko Iqbal Reza; http://tekno.liputan6.com/read/2855928/teknologi-vr-mampu-teliti-kanker-dan-tumor)-FatchurR
Leave a Reply