Gula Memberi Makan Sel Kanker-Tapi (1/2)
(sains.kompas.com)-Anda mungkin pernah dengar gula memberi makanan bagi sel kanker’, membuat pertumbuhannya lebih cepat. Atau ‘menghilangkan gula bisa membuat sel kanker kelaparan atau mencegah pertumbuhannya’. Benarkah pernyataan tersebut?
Klaim gula memberi makanan bagi sel kanker, itu benar dalam arti sempit dan tampak menakutkan. Hal ini tak sepenuhnya benar. Tapi selain bagi sel kanker, gula juga memberi makanan bagi mayoritas sel tubuh yang penting untuk aktivitas kita. Bentuk gula sederhana itu gula molekul tunggal, seperti glukosa dan fruktosa. Ini ber-sama2 membentuk gula lebih kompleks seperti gula meja (sukrosa).
Semua karbohidrat mengandung gula. Artinya, makanan yang dianggap tidak manis (kentang, pasta, biji2an) dicerna jadi gula sederhana. Gula berperan penting mendorong sel tubuh. Glukosa, baik dimakan langsung atau hasil cerna dari karbohidrat, sangat penting untuk fungsi sel. Inilah kunci kebenaran terkait kekhawatiran seputar gula dan kanker.
Benar, gula memberi makanan bagi sel kanker. Namun gula jadi bahan bakar yang sama bagi semua sel lain. Tubuh kita tidak dapat mendikte sel mana yang mengirimkan energi dan sel mana yang tidak. Apa yang terjadi
“Menghentikan gula agar jangan sampai ke sel kanker berarti sel sehat tubuh Anda kekurangan gula yang diperlukan,” kata CEO Cancer Council Australia, Profesor Sanchia Aranda. “Akan membuat Anda kehilangan berat badan. Akan membuat sistem kekebalan tubuh Anda kurang efisien dan kemungkinan kanker justru akan berkembang,” jelasnya.
Lebih dari itu, tubuh kita itu pandai – yaitu memiliki cara lain untuk mendapatkan glukosa. Bahkan jika kita coba memotong asupan gula, tubuh kita akan mengubah lemak dan protein menjadi glukosa jika diperlukan.
Bagaimana sel kanker tumbuh
Meski gula memberi makanan bagi sel kanker, gambaran tentang sel kanker tumbuh justru “jauh lebih rumit” kata ahli biologi kanker Universitas New South Wales Dr Darren Saunders. Ada bukti kuat sel2 kanker juga dapat makanan dari asam amino (blok protein) atau lipid (zat termasuk lemak dan minyak).
Sumber2 makanan ini bahan bakar metabolik yang memberi daya pada proses yang dibutuhkan, dan bahan baku membangun sel baru, sama seperti gula. Namun juga bertujuan sekunder – membantu sel kanker melindungi diri dari kerusakan kimiawi. Ini gambaran yang kompleks.
Jenis sel kanker yang berbeda menggunakan sumber bahan bakar berbeda di waktu berbeda. Menurut Dr Saunders, mencerminkan arah diagnosa dan pengobatan kanker. “Kita makin banyak lihat perbedaan individu sel kanker di antara pasien, bukan lagi mereka dengan instrumen sama”.
(Artikel ini sudah pernah tayang di Australia Plus dengan judul: Benarkah Gula Menyuburkan Sel Kanker? Dan juga Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Gula Memang Memberi Makan Sel Kanker, tetapi…”, Bahan dari : https://sains.kompas.com/read/2017/08/07/070500723/gula-memang-memberi-makan-sel-kanker-tetapi-)-FatchurR * Bersambung…….
Leave a Reply