Sejarah Pendirian Twitter Penuh Intrik

(tekno.kompas.com)-Buku yang ditulis kolumnis The New York Times, Nick Bilton, mengungkap tentang sejarah Twitter yang kini berumur 10 tahun. Buku ini mencatat intrik di balik pendirian jejaring sosial 140 karakter itu.

 

Buku berjudul “Hatching Twitter: A True Story of Money, Power, Friendship, and Betrayal” itu berpusat pada 4 karakter pendiri Twitter, serta CEO Twitter saat ini, Dick Costolo. Twitter didirikan Evan Williams, Jack Dorsey, Christopher “Biz” Stone, dan Noah Glass (2006). Jejaring sosial berbasis microblog itu lahir setelah Odeo, startup (perusahaan rintisan) yang dibangun Glass dan Williams (2005), gagal.

 

Odeo fokus pada layanan podcasting. Kedua pendirinya mundur dari bisnis itu setelah iTunes Store milik Apple muncul dengan layanan serupa. Glass dan Williams lalu berdiskusi dengan rekannya, Jack Dorsey, yang tengah mengembangkan layanan messaging unik. Singkat cerita, mereka bertiga bersama Biz Stone membangun startup baru bernama Obvious Corp.

 

Di bawah Obvious Corp, mereka kembangkan aplikasi, termasuk aplikasi messaging berkode “Twttr”. Mereka tambahkan dua huruf vokal ke kode nama aplikasi itu, jadi Twitter, dan merilisnya tahun 2006. Sepenggal cerita itu mungkin kita dengar atau baca. Tetapi, buku yang ditulis oleh Bilton mengulik lebih dalam tentang tahun pertama Twitter berdiri.

 

Selain memaparkan masalah internal perusahaan, Bilton menggambarkan detail karakter dan peran tiap orang penting yang membentuk Twitter. Evan Williams, misalnya, anak petani dari Nebraska. Sebelum memulai Twitter, pemuda ambisius itu sukses dengan layanan buku harian online-nya, Blogger.
Tahun 2003, Williams jual Blogger ke Google berharga jutaan dollar AS. Oleh Google, Blogger dijadikan platform blog yang bisa dipakai gratis. Di tahun pertama Twitter, Williams menghidupi perusahaan dengan kekayaannya.

 

Dia menghadapi pilihan sulit dan mengambil keputusan yang sadis, seperti memecat Glass, rekannya sesama co-founder, serta para karyawan pertama Twitter yang tak lain adalah temannya sendiri.

 

Sosok lain, Jack Dorsey.

Tahun 2006 Dorsey belum dikenal siapa-siapa. Dia hanyalah pria biasa yang memiliki konsep awal mengenai Twitter.
Setelah Twitter sukses besar, Dorsey dikenal sebagai miliuner teknologi, dan digadang-gadang sebagai salah satu orang yang berpotensi jadi “The Next Steve Jobs”.

 

Yang ketiga, Biz Stone.

Pria ini mudah bergaul. Berkat kemampuannya berdiplomasi, Stone jadi satu-satunya co-founder yang tak memiliki musuh. Dia berhubungan baik dengan teman-teman lain yang punya andil dalam pendirian Twitter.
Co-founder keempat, Noah Glass,

Sosok “geek” yang pernah menginvestasikan waktunya demi Twitter. Namun, nasib Glass di perusahaan itu tak berakhir indah. Dia ditendang dari Twitter. Ketika menyusun buku Hatching Twitter, Bilton menginvestigasi mendalam dan mencari info dari berbagai sumber, termasuk dokumen dan e-mail internal Twitter.

 

Dalam bukunya, ia paparkan ke-4 pendiri Twitter berjuang untuk mendapat uang, pengaruh, serta kendali atas perusahaan mereka yang terus berkembang. Namun akhirnya, tak ada satupun dari mereka pegang kendali atas perusahaan itu. Tak satupun dari mereka yang bertahan jadi CEO.

 

Pada Oktober 2010, Dick Costolo, (50-an) kala itu mantan komedian sebagai Chief Operating Officer (COO) Twitter, ditunjuk untuk menggantikan posisi Evan Williams sebagai CEO. Pada Oktober 2015, Jack Dorsey kembali didapuk jadi CEO Twitter menggantikan Dick Costolo yang dianggap kurang mampu meningkatkan pendapatan perusahaan.

 

Hingga kini, Twitter terus tumbuh. Twitter jadi alat marketing bisnis, jadi media kasual untuk berkomunikasi, bahkan jadi alat kampanye berpolitik. Sekarang, orang biasa hingga tokoh penting seperti pemimpin negara, Paus, selebritis, serta penyiar radio dan TV, pakai Twitter. Pada Januari 2016 tercatat  320 juta pengguna yang aktif menggunakan jejaring sosial ini. (RAA)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Mengintip Sejarah Pendirian Twitter yang Penuh Intrik”, https://tekno.kompas.com/read/2016/03/21/18021707/Mengintip.Sejarah.Pendirian.Twitter.yang.Penuh.Intrik)-FatchurR *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita