Prediksi Gempa Besar di Jawa adalah Hoax

(tribunnews.com)-Beberapa hari yang lalu banyak berita WA yang saya dari beberapa grup. Ya begitulah banyak yang suka meneruskan berita yang tidak diyakini dulu kebenarannya, seperti halnya sajian berikut ini : “Masyarakat resah karena beredarnya hoax (hoaks) lewat medsos atau grup WhatsApp”.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan informasi2 yang beredar di medsos itu hoaks. Kabar yang kini membuat heboh ini prediksi gempa di Jawa karena subduksi atau gerakan lempeng. Dari twitternya, @sutopo_pn, Sutopo mengatakan info yang viral itu hoaks. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir.

Ini HOAX untuk masyarakat di Jawa. Subduksi di selatan Jawa bergerak aktif rata2   6-7 cm/tahun. Subduksi ini sumber gempa. Tapi tidak bisa diprediksi pasti terjadinya gempa besar dalam waktu2 ke depan. Dihimbau tidak perlu khawatir” cuitannya Sutopo (13/8/18).

Dalam unggahannya itu, Sutopo mengunggah screenshot kabar hoaks yang beredar tersebut.

“Buat yg lg d pulau jawa atau ad keluarga d jawa… Perbanyak doa… tetap waspada…

Lempeng Jawa Terus Bergerak, LIPI Ingatkan Potensi Gempa

#LIPI mewaspadai akan terjadi gempa berkekuatan skala besar khususnya di Pulau Jawa beberapa waktu ke depan. Hal ini akibat meningkatnya aktifitas seismik dengan seringnya terjadi subduksi atau pergerakan lempeng mulai dari Selat Sunda hingga timur Pulau Jawa.

Mari simak infonya berikut: https://www.youtube.com/watch?v=giIoDeqv7Qo Beritasatu
BeritasatuTV,” bunyi tulisan yang ada di gambar unggahan Sutopo tersebut.

Bahwa setelah terjadi bencana, pasti akan bertebaran berita hoaks di medsoos. “Setiap terjadi bencana besar di Indonesia selalu disusul HOAX di sosmed. Setelah ada gunung meletus, gempa, banjir, cuaca ekstrem, gerhana bulan/matahari dll selalu bertebaran Hoax akan ada bencana besar susulan. Masyarakat resah. Mari kita lawan Hoax” lanjutnya.

Kabar tentang gempa besar menurut prediksi orang Belanda merupakan hoaks. “Hoax prediksi orang Belanda yg berisi akan ada gempa besar susulan selalu beredar luas di sosmed pascagempa besar di Indonesia. Tanggal dalam prediksi tsb dimundurkan 1 minggu oleh oknum penyebar hoax. Ini terjadi sejak gempa Pidie Jaya (2016), Lembata (2017), Lombok (2018) dll,” tulisnya.

Sutopo memperlihatkan screenshot pesan dengan ibunya di wilayah itu. Ibunya khawatir setelah mendapat kabar hoaks dari medsos. “Ibu saya di kampung Boyolali khawatir dan resah akan ada gempa besar di selatan Jawa beberapa waktu ke depan. Ini hoax. Potensi gempa itu ada. Tapi tidak bisa diprediksi. Bisa terjadi dalam 1 tahun, 10 tahun, atau ratusan tahun,” ungkap Sutopo.

(Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com; dengan judul BNPB Tegaskan Kabar tentang Prediksi Gempa Besar di Jawa yang Beredar di Media Sosial adalah Hoaks!, Penulis: Ekarista Rahmawati P; Editor: Claudia Noventa; Bahan dari : http://wow.tribunnews.com/2018/08/13/bnpb-tegaskan-kabar-tentang-prediksi-gempa-besar-di-jawa-yang-beredar-di-media-sosial-adalah-hoaks)-FatchurR *