Pembacaan temperatur terbaru yang dikumpulkan dengan bantuan mamalia laut menyingkap bahwa air di Teluk Baffin, yang menghubungkan Laut Arktik dengan Samudra Atlantik, semakin hangat. Pada kajian ini, para ilmuwan AS yang dipimpin Dr. Kristin Laidre dari Pusat Sains Kutub di Universitas Washington menempatkan alat kecil dengan data pengindraan temperatur dan pemancar satelit pada narwhal, mamalia laut asli dengan tanduk jenis unicorn.
Oseanografik mengukur temperatur laut sepanjang musim dingin di Teluk Baffin, area yang belum pernah dapat diukur sebelumnya oleh ahli oseanografi. Dalam penelitian ini, periset menemukan bahwa isoterm, suatu lapisan air permukaan musim dingin yang biasanya melindungi permukaan es laut dari suhu lebih tinggi di bagian bawah, lebih tipis 50-80 meter dari model iklim yang diramalkan.
Ini pada gilirannya memungkinkan air yang lebih hangat bercampur lebih banyak dengan air yang lebih dingin, mempercepat laju pencairan muka es. Para periset juga menemukan bahwa air menjadi lebih hangat 1° C daripada perkiraan mereka sebelumnya.
Terima kasih kami, Dr. Laidre dan para kolega, atas karya dan observasi Anda yang teliti. Mengetahui tentang ancaman terhadap Arktik dan akibatnya yang berpotensi menghancurkan, mari kita segera bertindak untuk menahan perubahan iklim.
Selalu peduli terhadap keseimbangan umat manusia di planet ini, Maha Guru Ching Hai menyoroti implikasi membahayakan dari pemanasan seperti itu, serta solusinya yang paling efisien, sewaktu wawancara yang diterbitkan pada The House Magazine edisi September 2009.
Maha Guru Ching Hai : Menurut Dr. Hansen, planet kita berada dalam perjalanan berbahaya menuju titik kritis yang tak dapat dibalikkan, dengan konsekuensi penuh bencana. Ini telah Anda ketahui, seperti mencairnya es laut Arktik, yang menyebabkan samudra menyerap lebih banyak sinar matahari dan mempercepat pencairanan;
Mencairnya permafrost yang pada gilirannya melepaskan gas metana beracun, menyebabkan lebih banyak pemanasan di atmosfer; dan punahnya spesies dasar yang menyebabkan kehancuran lebih jauh terhadap ekosistem kita yang telah sakit, sehingga membahayakan bahkan lebih banyak spesies, dan terutama, kita manusia.
Seiring temperatur yang terus meningkat, metana dilepaskan dari permafrost Arktik yang mencair. Umpan balik yang memperkuat ini semakin mempercepat pemanasan global. Karena itu, jika konsumsi daging dihentikan, produksi metana dari peternakan akan diminimalkan, lalu sebagai konsekuensinya, semua metana dari permafrost akan terhenti, maka kita masih akan punya waktu untuk menangani CO2. Itu sangat logis, secara ilmiah dan sebaliknya. Jadi, menjadi vegetarian berarti menyelamatkan planet kita. (http://www.350resources.org.uk/2010/10/31/arctic-2-kilometres-under-the-ice-temperatures-are-1c-high-and-warming-is-faster-than-previous-assumptions; http://www.nature.com/news/2010/101028/full/news.2010.569.html)
SELAMATKAN BUMI
Seiring dengan sejumlah daerah Rusia lainnya, ibukota Moskwa mencapai rekor suhu tertinggi pada pertengahan November, lebih dari 15 derajat Celsius lebih tinggi dari suhu rata-rata historis untuk bulan ini. (http://en.rian.ru/russia/20101111/161293803.html http://news.ninemsn.com.au/world/8122386/temperatures-break-record-in-russia)
SELAMATKAN BUMI.
Pejabat di Florida selatan, AS menyatakan bahwa struktur pengendalian banjir pesisir berada dalam risiko terhadap naiknya permukaan laut akibat perubahan iklim, dan meminta lebih banyak kajian dan pengembangan untuk melindungi penghuni yang tinggal di komunitas dataran rendah dari masuknya air laut yang terus meningkat. (http://www.sun-sentinel.com/news/palm-beach/fl-sea-level-rise-south-florida-20101109,0,2333983.story)
SELAMATKAN BUMI.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong meresmikan pembukaan Lahan-basah Terapung Sengkang di Waduk Punggol, area lahan-basah terapung buatan terbesar di Singapura yang keragaman hayatinya yang kaya dapat dinikmati oleh umum sementara juga membantu pemurnian air di waduk itu. (sidharta yong)




Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


SELAMATKAN BUMI
Que Sera Sera What Ever Will Be Will Be
Saya setuju bumi sedang sakit keras perlu diselamatkan ! ! !
Semua orang juga setuju dan mencoba mengerti bahwa kalau musim ga bisa terjadwal seperti sediakala seperti sekarang ini tentu ada yang sakit atas bumi dan jagad raya kita dan mengakui kesalahan pemanfatan bumi tanpa memelihara pemulihannya hanya untuk memenuhi kenyamanan sebagian kecil tetpi manusia diseluruh jagad.
Ilmu Pengetahuan sudah cukup banyak untuk bisa mendiagnosis adanya keadaan sakit bumi kita dan mungkin masih akan berkembang Ilmu baru untuk mendiagnose ini dan mengajukan jalan pemulihan kesehatannya.
Tetapi apa sebagian masyarakat dunia dan negara didunia yang justru sekarang ini menikmati nyamannya pemborosan sumber daya bumi dan perusakan bumi mau berubah?
Yang bisa merubahnya adalah regulasi di intern negara negara yang diatur oleh PBB karena ini kepentingan bersama.
Lihatlah negara negara yang sudah lebih maju dan yang sedang berusaha maju pada berlomba mencapai target kemajuannya agar Dia terpilih kembali atau Partainya Populer untuk memenangkan pemilu dengan menjarah kekayaan bumi negeri lain dengan segala cara legal oleh para MNC yang namanya INVESTASI yang Undang Undang Investasinya didektekan pada negara yang akan dijarah untuk sebesar besarnya menguntungkan para investor dan para kolaborator lokal yang disuap.
Negeri jarahan dikondisikan berdemokrasi yang pemilihan Umumnya harus pakai beaya mahal, dan yang bisa terpilih adalah mereka yang punya uang untuk membiayai mengobral janji kampanye pada masyarakat yang dibodohkan karena biaya pendidikan semakin dipermahal, yang beruntung bisa berpendidikanpun terjebak jadi pelaksana tugas perusahaan besar MNC menjarah negara negara, sedangkan kalau sudah terpilih untuk bisa dipilih lagi kemudian hari harus nekad menjal asset negaranya pada investor untuk ” melanjut pembangunan ” atau bahkan menyuburkan korupsi para kroninya dalam menjual asset ini atau usaha besar lainnya.
Kalau gambaran lingkaran setannya begini, tidak ada kemauan tulus semua pihak yang mengatur kehidupan dibumi untuk mencari pola hidup yang menyehatkan Bumi dan ada kekuatan yang mengawasi untuk ditaatinya dalam pelaksanaannya, apa yang akan terjadi sudah dapat diduga !
Que Sera Sera What Ever Wll Be Will Be.