Nadiem Minta Kepsek Ubah Kepemimpinan
(beritasatu.com)-JAKARTA; Mendikbud Nadiem Makarim mengimbau para kepala sekolah mengubah pola pikir sebagai pemimpin di masa yang baru ini. Pasalnya, tiap perubahan terjadi begitu cepat sehingga sulit memprediksi semua jenis perubahan yang akan dihadapi.
Karena itu, Nadiem minta Kepsek dan pengawas sekolah (PS) bisa mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja agar dapat tumbuh dan meraih kesuksesan.
”Ini rumit, ada hal yang saya gak yakin dan ada hal yang saya yakin. Yang saya enggak yakin itu apa industri akan jadi apa. Saya gak yakin seperti apa ekonomi kita. Bisa macam-macam permutasinya. Namun yang saya yakin itu kompetensi-kompetensi yang akan berguna untuk perubahan apapun,” ujar Nadiem pada Simposium Internasional Kepsek dan PS di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, (29/11/2019)
Nadiem mendorong para guru untuk mengenali kompetensi apa yang harus dimiliki peserta didik sesuai kebutuhan saat ini yakni kemampuan 6C yang meliputi creativity, colaboration, communication, critical thinking, computation logic, dan compassion kepada sesama.
“Ini mungkin kompetensi-kompetensi terpenting yang harus kita bentuk, bukan hanya kepada murid-murid kita tapi kepada guru-guru kita dan juga pemimpin-pemimpin sistem pendidikan kita,” ujarnya.
Berkaca dari pengalamannya memimpin Gojek, ia mengajak guru mulai dengan perubahan paradigma. Pertama, para kepsek harus mengubah dari penguasa atau regulator jadi pelayan bagi bawahnya.
Kedua, pentingnya komunikasi. Para Kepsek harus menyaring semua kebijakannya. Apabila hal tersebut tidak berdampak pada siswa, maka harus dihentikan dan diganti dengan cara lain.
Ketiga, kepemimpinan era ini harus dapat menciptakan lingkungan aman. Aman untuk bawahan menyampaikan gagasan, memberi masukan, hingga memberi kesempatan bawahan mencoba hal baru.
Keempat, menjadi pemimpin lebih baik. Para pengawas datang kepada sekolah untuk menanyakan kepada sekolah tentang bagaimana melayani sehingga terbangun hubungan baik.
Kelima, menciptakan kondisi dalam kelas di mana pembelajaran terjadi. Saat ini aturan regulasi birokrasi rumit dan memiliki aturan main beda-beda. Untuk itu, ia harap para PS tidak melupakan apa yang berdampak pada pembelajaran siswa. Pasalnya, perubahan tidak dapat terjadi di ruang pertemuan kantor Disdik atau Kemdikbud, melainkan di dalam kelas.
Dia mengingatkan guru selalu memberi masukan saat dalam kelas, sedangkan Kepsek harus sering melakukan observasi dan memberikan masukan setiap mendapat ilmu baru. Sementara pengawas sekolah diharapkan duduk di dalam kelas untuk mengobservasi.
(mana Fatima Bona; IDS; Bahan dari : Suara Pembaruan dan https://www.beritasatu.com/nasional/588188/nadiem-minta-kepala-sekolah-ubah-cara-kepemimpinan)-FatchurR *



Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


Leave a Reply