Kargoku aplikasi bantu truck tak banyak nganggur
Jakarta-D- dunia logistik, khususnya logistik darat, hal yang tersering dijumpai adalah sulitnya dapat muatan saat kembali dari kota tujuan ke asal kota. Padahal, bila ada muatan, perusaahaan penyedia truk bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar dan juga utilisasi truk.
Untuk menjawab tantangan ini, sudah diluncurkan aplikasi mobile bernama “Kargoku”. Pendiri platform ini, Martin Nababan menjelaskan, Kargoku akan jadi penghubung antara truck partner dengan pemilik barang (kargoer) untuk membantu perusahaan truk meningkatkan pendapatan perusahaan.
“Kargoku merupakan backloading specialist. Backloading merupakan aktivitas yang memanfaatkan kapasitas truk yang kosong atau belum terpakai saat kembali dari perjalanan pengiriman barang,” ujar Martin Nababan, di peluncuran Kargoku, di Jakarta, Sabtu (8/10).
Di sisi lain, lanjut Martin, kargoer yang memanfaatkan aplikasi ini juga bisa mendapatkan alternatif jasa pengiriman barang yang lebih murah, lebih aman, dan sesuai dengan kapasitas atau spesifikasi truk yang diharapkan.
“Di Indonesia ada lebih dari tiga juta truk, namun sebagian besarnya hanya terparkir saja tanpa memberikan nilai ekonomi. Melalui platform Kargoku, utilisasi truk bisa lebih ditingkatkan karena platform ini akan menghubungkan perusahaan truk dengan lebih banyak pemilik barang,” ujar Martin.
Saat ini Kargoku sedang dalam tahap menjajaki kerja sama dengan perusahaan penyedia truk. Hingga akhir 2016 ini, Kargoku menargetkan sedikitnya ada 10 transaksi pengiriman barang yang difasilitasi.
Berbagai jenis barang yang bisa dikirim : Kendaraan, peralatan rumah tangga, pindahan rumah dan kantor, alat berat, komoditi, tekstil dan garmen, dan lainnya. (Herman/PCN; BeritaSatu.com dan http://www.beritasatu.com/digital-life/391391-aplikasi-kargoku-bantu-truk-tak-banyak-nganggur.html)-FatchurR