Indonesia Menggenjot Ekspor Pisang Ke Jepang
(finance.detik.com)-JAKARTA; Pisang ternyata buah favorit warga Jepang. Berdasar data 2017, volume konsumsi pisang di Jepang 18,5 kg per rumah tangga yang beranggota 2 orang atau Iebih.
Capaian ini tertinggi dibanding buah lain. Volume konsumsi pisang signifikan lebih tinggi dibanding apel (12,2 kg per rumah tangga) dan jeruk citrus (10,1 kg per rumah tangga). Tingginya permintaan pada buah pisang ini ditangkap pemerintah sebagai peluang emas. Kementan kini berupaya mengakselerasi ekspor pisang ke negara sakura.
Atase Pertanian KBRI Tokyo Sri Nuryanti menyebutkan tahun-2018 Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-10 sebagai eksportir pisang ke Jepang, dengan nilai ekspor US$ 1,67 Juta. Padahal pisang asal Indonesia baru mulai menembus pangsa pasar Jepang tahun 2015.
“Baru tahun itu, Indonesia memanfaatkan kuota pisang 1000 ton per tahun dengan tarif 0%. Ekspor ini yang perdana sejak penandatanganan Indonesia-Jepang dalam Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada 2008,” ujar Sri dalam keterangan pers, (3/8/2019).
Masuknya pisang Indonesia ke Jepang itu pencapaian penting karena pasar produk pertanian negara itu terkenal ketat. Jepang menerapkan standar mutu dan kesehatan tinggi untuk impor produk pertanian.
Dua tahun terakhir, negara2 Asia Tenggara menunjukkan taringnya dalam pemasaran pisang di Jepang. Filipina kini penguasa pasar pisang di Jepang. Setidaknya 80% pasar di sana dikuasai Filipina, menyalip negara2 Amerika Latin : Ekuador dan Meksiko yang sebelumnya ekspotir terbesar pisang di dunia.
“Negara2 Asteng berpeluang karena lebih dekat dibanding pengekspor pisang lainnya, terutama negara2 Amerika Latin,” ungkap Sri. Ke depannya, diyakini kita berpotensi memperbesar volume ekspor pisang itu. Pemerintah kini mengajukan penambahan kuota ekspor pisang ke Jepang dari 1.000 ton jadi 10.000 ton/tahun. Jika berhasil, peluang kita melesat jadi kelompok negara ekportir pisang terbesar di Jepang.
Untuk meningkatkan ekspor pisang Indonesia ke Jepang, Atase Pertanian dan KBRI Tokyo memfasilitasi kerjasama pemda dan pemerintah Jepang. Pada 31/7/2019, pemda Sumut ke KBRI Tokyo. Selain membahas kerja sama dengan pemerintah Jepang, mereka juga cari peluang ekspor pisang barangan asal Sumut.
Ketua Umum Kadin Sumut Utara (Kadinsu) Khairul Mahalli turut dalam kunjungan delegasi Sumut. Ketua Umum Kadinsu menyampaikan terutama jenis barangan, berpotensi diekspor ke luar negeri termasuk ke Jepang. “Saya berharap produk pisang barangan dari Sumut dapat kita ekspor ke Jepang,” katanya.
Mahalli menjelaskan, mekanisme ekspor sering terkendala segi logistik yang menyebabkan harga produk melambung tinggi dan sulit bersaing dengan produk negara lain yang harganya jauh lebih terjangkau. Berkoordinasi dengan Atase Pertanian KBRI Tokyo, diharapkan masalah yang dihadapi bisa teratasi.
(ega/ega; Akfa Nasrulhaq; Bahan dari : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4651619/indonesia-genjot-ekspor-pisang-ke-jepang)-FatchurR *
*** peluang bagi pemain bisnis Pisang (FR)