Jajanan Pasar Ikuti Cita Rasa Milenial
(beritasatu.com)-BEKASI; Jajanan pasar, salah satu kekayaan kuliner Indonesia. Sayangnya, generasi milenial banyak yang enggan dan malu menyebut kesukaan mereka jajanan pasar. Terutama di media sosial mereka. Alhasil, jajanan pasar kerap dianggap bukan makanan yang dicintai oleh para milenial.
Pakar kuliner, Sisca Soewitomo mengatakan, jajanan pasar secara verbal dan di medsos tidak diucapkan oleh milenial sebagai makanan lezat dan mereka sukai. Padahal, sejak kecil mereka mengenal jajanan pasar itu, mereka pun sangat menyukai makanan itu. Misalnya saja kue lupis dan klepon yang tiap hari mereka konsumsi.
“Mereka paham jajanan pasar, tapi mereka jarang mengungkapkan atau menyebutkan ke banyak orang atau di medsos” ungkapnya di Bekasi, Minggu (4/8/2019).
Seiring perkembangan jaman dan menyesuaikan milenial, jajanan pasar pun mulai mengikuti keinginan mereka. Dengan mulai banyaknya jajanan pasar dengan penampilan cantik dan dengan rasa orisinal. Hal itu mengingat milenial saat ini menyukai makanan yang bisa di foto dan menarik mereka pamerkan.
“Bahkan sekarang kalau kita lihat, kue kelepon dengan taburan kelapa yang indah sangat menarik,” jelasnya. GM Grand Metropolitan, Augusman Turnip mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan adu bakat menghias jajanan pasar. Lomba menghias jajanan pasar ini pembuka rangkaian acara Gempita Nusantara (GN) yang dihelat pada 4-18 Agustus 2019.
“Ini mengapresiasi cita rasa unik jajanan pasar dan wadah kreativitas bagi industri jasa boga,” paparnya. Selain itu, GN ke-2 ini juga menggelar lomba menari kreasi daerah didukung Belantara Budaya Indonesia (BBI).
Yayasan yang melestarikan tari tradisional dengan membangun sekolah tari tradisional gratis di berbagai lokasi, khususnya di museum2 bersejarah di Indonesia dan dinilai juri2 kompeten di dunia tari seperti Karina Syahna, Puteri Indonesia Kalbar 2019 yang aktif menjadi pelatih tari anak berkebutuhan khusus.
“Momentum kemerdekaan ini hal bersejarah yang selalu dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Tentunya semangat kemerdekaan ini tidak luput dari perhatian kami. Menghadirkan ragam pentas budaya sebagai entitas kesatuan bangsa, kami berharap bahwa semangat nasionalisme dapat dirasakan oleh para pengunjung,” tutupnya.
(Indah handayani/FER; Bahan dari : Investor Daily dan https://www.beritasatu.com/kuliner/568074/tampilan-jajanan-pasar-ikuti-cita-rasa-milenial)-FatchurR *






Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


Jajanan pasar dijadoel kala th 1960an di Prob dijual oleh toko kue khusus terbesar yaitu Toko Merapi di jl raya PS depan Pasar Lama nyerong sedikit. Kebetulan ke empat anaknya sy kenal sering main bersama dan kedua ortu nya adlh guru disekolah THHK Jl Dr Sutomo.
Bisa dibeli ditokonya atau melalui ibu tenongan house to house, selain jajanan pasar jg ada kue tipe barat spt roti sus, pastel, spikoe dl, tp anak2 jadoel lbh suka jajanan pasar yg ber macam2 krn rasanya bervariasi serta ber warna warni yg menarik dipandang.