e-Blusukan dengan TKI
Merdeka.com-Presiden Joko Widodo berencana melakukan e-blusukan dengan telekonferensi bersama TKI serentak di 8 negara. Telekonferensi itu dijadwalkan 30/11/14 pukul 14.00 WIB di Istana Negara Jakarta.
Koordinator E-Blusukan BMI M. Ghazali mengatakan telekonferensi ini bertema, “E-Blusukan Bersama Presiden Joko Widodo dengan Masyarakat dan Buruh Migran Indonesia”. Nanti, Jokowi didampingi menteri dan pejabat negara terkait, mencakup Menlu, Menaker, Mensos, Menkumham, Kepala BNP2TKI, dan Kepala Bappenas.
Selain itu, Jokowi juga akan telekonferensi dengan Kepala Negara dan pihak KBRI setempat. “Kami juga mengundang para staf KBRI untuk menghadiri telekonferensi E-Blusukan Presiden Jokowi,” ujar Ghazali, seperti yang dikutip Antara, Minggu (23/11).
Namun saat dikonfirmasi, KBRI Kairo menyatakan tidak tahu telekonferensi Kepala Negara itu, yang rencananya disiarkan dari Istana Negara Jakarta. “KBRI belum diberitahu, saya belum dengar,” ujar Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Windratmo Suwarno.
Padahal, Jokowi akan menyapa TKI di Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Malaysia, Arab Saudi, Taiwan, dan Brunei. Kepada TKI itu, Jokowi ingin berdialog langsung terkait persoalan yang mereka hadapi di negeri tempat mereka kerja. Diketahui, jumlah BMI di Mesir mayoritas adalah TKW. Di KBRI Kairo tercatat TKW 800 orang. Namun ada ribuan lagi TKW ilegal di Negeri itu tidak tercatat di KBRI.
“Data di KBRI per Oktober 2014 tercatat 800 TKW, tapi sebetulnya yang tidak terdaftar jauh lebih banyak, berkisar lebih tiga kali lipat dari jumlah tersebut,” kata Kepala Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Kairo, Nugroho Yuwono Aribhimo.
Sebagian besar TKW di Mesir tidak mendaftarkan diri di KBRI saat kedatangan dari Indonesia. Para TKI yang terdaftar di KBRI itu adalah mereka yang tengah mengurus surat perpanjangan masa berlaku paspor atau bermasalah dengan majikan.
Menurut Nugroho, Semua TKW di Mesir ini tergolong ilegal karena Mesir melarang buruh migran. Saat ini terdapat 20 TKW bermasalah ditampung di KBRI Kairo karena bermasalah dengan majikan.
KBRI Kairo telah memulangkan ratusan TKW bermasalah ke Indonesia. Meski demikian, terdapat 60 tenaga kerja formal atau tenaga kerja resmi, khususnya tukang pijat SPA di hotel di berbagai kota wisata di Mesir. Umumnya tenaga formal tukang pijat SPA itu dari Bali. (http://m.merdeka.com/peristiwa/30-november-jokowi-e-blusukan-dengan-tki-serentak-di-8-negara.html)-FatchurR
Leave a Reply