Ditemukan air di Saturnus
Di permukaan salah satu bulan Saturnus yang beku, ditemukan peluang adanya air, elemen penunjang kehidupan yang penting. Ilmuwan dari Badan Antariksa AS (NASA) telah mengenali 101 sumber mata air panas yang memancar dari bulan Enceladus yang mengitari Saturnus. Hasil analisis, menunjukkan bahwa air bisa mencapai permukaan bulan itu.
Air merupakan komponen penting untuk meneliti kemungkinan kehidupan di luar bumi. Mata air panas atau geyser ini pertama terlihat pada 2005, dan memancar melalui retakan “corak kulit harimau” di sepanjang permukaan kutub selatan dan menyemburkan partikel es kecil serta uap air, kata NASA dalam pernyataannya.
Pengumpulan data 7 tahun terakhir lewat pesawat angkasa Cassini milik NASA, ilmuwan mendapati geyser itu ditenagai titik panas atau hot spot – hasil dari pengembunan uap air di bawah permukaan air laut – sehingga menjawab pertanyaan asal usul geyser itu. Ilmuwan sebelumnya menduga partikel es dan uap air geyser itu dihasilkan oleh panas atau uap air dari bawah permukaan.
“Hasilnya, kami segera tahu panas tidak menimbulkan geyser, tapi sebaliknya,” kata ilmuwan NASA Carolyn Porco, pemimpin misi pengumpulan citra oleh Cassini.
“Ini juga memberi tahu kami bahwa geyser bukanlah fenomena permukaan, namun asal-usulnya jauh lebih dalam lagi.” (Penulis: Heru Andriyanto/HA; Sumber:CNN; http://www.beritasatu.com/iptek/199798-ditemukan-air-di-bulan-saturnus.html)-FatchurR
Leave a Reply