Alasan akan dikembangkan Aspal Plastik

Jakarta-Pengelolaan sampah plastik jadi masalah kronis dan jadi isu global. Data dari Jambeck (2015) ± 3,32 juta metrik ton limbah plastik di Indonesia belum terkelola baik dan 0,48-1,29 juta metrik ton masuk ke laut.

Atas kondisi itu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Men-PUPR Basuki Hadimuljono bersinergi mencari solusi atas persoalan limbah plastik melalui inovasi teknologi. Jawabannya campuran beraspal menggunakan limbah plastik (aspal campur plastik) hasil Balitbang PUPR. “Sekarang kita coba agar sampah plastik itu bernilai ekonomi tinggi,” kata Basuki tertulis (17/9/17).

Penelitian pemanfaatan limbah plastik dimulai sejak 2008 oleh Balitbang PUPR. Atas inisiatif Kemenko Kemaritiman, penelitian ini terus dikembangkan dan diintensifkan sejak 2017.

“Kami ujicoba di jalan dengan volume lalu lintas rendah di Universitas Udayana Bali ± 700 meter pada 18-19/7/17. Hasilnya baik. Untuk itu, juga dicoba di Jalan Sultan Agung, Bekasi, 2,6 km dengan kepadatan lalu lintas tinggi” katanya.

Ruas Jalan yang diujicoba (Jln Sultan Agung) di kedua arah, 4 lajur dengan 650 mt sehingga total panjang 2,6 km. Menteri Basuki menyebut setelah ujicoba di Kota Bekasi, teknologi aspal plastik akan diterapkan tempat2 lain : Cilincing, Surabaya, Medan dan pada rest area ruas tol Tangerang-Merak.

Untuk itu perlu dukungan dari pemangku kepentingan terkait, seperti Kemenperin dan Pemda untuk menyiapkan rantai pasok (supply chain) karena limbah plastik kresek sebagai campuran aspal perlu dicacah dulu sehingga untuk pemanfaatan lebih luas perlu ketersediaan pasokan.

“Di bawah koordinasi Menko Kemaritiman, kami pikirkan model bisnis yang tepat mengolah sampah plastik. Bisa dari bank sampah, pengepul atau pemulung” lanjut Basuki. Menko Maritim Luhut bangga hasil karya anak bangsa dalam pemanfaatan sampah plastik untuk campuran aspal jalan,

“Saya apresiasi ke Kemen-PUPR atas kerja bersama konkrit ini” ujarnya.  (akr; Disfiyant Glienmourinsie)

Monggo lengkapnya klik aja :  (https://ekbis.sindonews.com/read/1240432/34/alasan-luhut-bersama-menteri-pupr-kembangkan-aspal-plastik-1505633064)-FatchurR