Sejarah Rumah Makan Padang Ciri Dan Jenisnya

(Cuplikan dari : regional.kompas.com)- Nasi padang, kuliner dari Minangkabau, Sumbar. Nasi dengan lauk berbumbu rempah ini mudah dijumpai di Indonesia dan mancanegara. 

Hal itu karena, budaya orang Minangkabau senang merantau dan jualan nasi padang sebagai mata pencaharian. Ada faktor sejarah yang mendasar orang Minangkabau keluar dari daerahnya. Berikut sejarah rumah makan padang, jenis lauk, dan ciri-ciri nasi padang.

Sejarah Rumah Makan Padang

“Rumah Makan Padang” sebutan kontemporer yang populer akhir 1960-an. “Padang” itu identitas masyarakat Minang. Ketika itu terjadi eksodus suku Minangkabau ke daerah lain, tak terkecuali Pulau Jawa.

Sebelumnya, tempat jualan makanan khas Minangkabau disebut “nasi lapau”, “kedai nasi”, “karan”, atau “los lambuang”. Asal-mula rumah makan Padang atau lapau dapat ditelusuri pertengahan abad ke-19. Saat itu, Padang ibu kota administratif Gouvernement van Sumatra’s Weskust juga jadi pusat ekonomi.

Hasil bumi yang layak dijual ke mancanegara harus di bawa ke Padang dan sebaliknya semua barang kebutuhan daerah harus didatangkan dari Padang. Untuk memudahkan pengiriman Belanda membangun jalan di wilayah Sumbar.

Saat itu, sarana transportasi adalah kuda atau pedati. Dalam setiap perjalanannya, kuda harus istirahat. Tempat istirahat dan penginapan untuk penuntun kuda atau sais pedati. Penginapan itu juga berfungsi warung dan kedai nasi. Itulah, asal rumah makan Minangkabau di pinggir jalan.

Perkembangan rumah makan di luar Sumbar ditemukan awal abad ke-20. Rumah makan Minangkabau itu tersebar luas akhir 1960 an, terkait eksodus masyarakat pasca PRRI.  Hampir semua le-laki Minangkabau pandai memasak.

Ciri-ciri Nasi Padang

Nasi padang dengan sejumlah lauk, kuah kental, dan sayuran. Ciri khas menunya gulai  kol, nangka muda, dan kacang panjang.Dapat ditambah lauk yang diolah dengan masakan khas padang. Gulai warna kuning diolah bercita rasa sedikit asam. Masakannya identik dengan bumbu rempah yang beragam, seperti jahe, serai, lengkuas, dan kunyit.

Berdasarkan sejarah masakan padang ini dipengaruhi masakan dari negara lain, yaitu India, Cina, dan Arab. Banyak makanan yang tak sepenuhnya asli makanan Minangkabau melainkan ada sentuhan masakan India yang pakai bumbu dan santan.

Contoh rendang, asal dari India (goulash atau kalio). Saat orang Minangkabau akan merantau, kalio dikeringkan jadi rendang yang lebih tahan lama.

Jenis Lauk Nasi Padang

Nasi padang dihidangkan dengan lauk-pauk yang dipilih sesuai selera. Seperti rendang, ayam goreng, telur dadar padang, ayam pop, ayam bakar, telur balado, dendeng, cincang, paru goreng, tunjang (kikil), ikan kembung, ikan kakap, dan sejumlah menu lainnya.

Nasi padang juga dilengkapi dengan sambal lado mudo atau sambal cabai ijo yang bercita rasa tidak terlalu pedas. Dan disajikan dengan cara unik.

Pelayan resto membawa tumpukan piring lauk dengan satu tangan, digelar di meja makan. Pengunjung dapat memilih lauk tiap porsi. Jika dibawa pulang, porsi nasi padang cenderung lebih banyak dibanding di makan di resto, hal ini menunjukkan kesan royal.

Tampilan kuliner khas berupa nasi berbentuk gunungan dengan lauk dan kuah gulai. Rumah makan padang tampil berupa susunan menu yang disangga dengan sejumlah piring atau papan bertumbuk, sehingga pengunjung dengan mudah memilih yang disukai. Kemampuan mengolah masakan sesuai lidah lokal menjadikan nasi padang digemari.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Nasi Padang: Sejarah Rumah Makan Padang, Ciri-ciri, dan Jenis Lauk”, Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2022/08/25/111413578/nasi-padang-sejarah-rumah-makan-padang-ciri-ciri-dan-jenis-lauk#page1
(Penulis: Rosy Dewi Arianti Saptoyo; Editor: Sari Hardiyanto) Sumber: www.kompas.com, www.bbc.com, dan www.kompas.tv

Editor : Dini Daniswari
Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https//kmp.im/plus6
Download aplikasi:  https//kmp.im/app6

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

(Diedit dan disajikan ulang oleh FatchurR *