Destinasi Menarik di Bandung Selatan(2/3)
(cnnindonesia.com)-Masih berlanjut serial Destinasi menarik di Bandung : 2-Rumah Bosscha
Setelah puas mengitari perkebunan teh, pengunjung bisa menuju rumah peninggalan Bosscha. Tak jauh dari gerbang utama Perkebunan Teh Malabar, terdapat rumah sang Meneer.
Cukup dengan membayar tiket masuk Rp 5.000, pemandu akan mengantarkan masuk ke rumah yang dulunya menjadi tempat Bosscha banyak menghabiskan waktu.
Masuk lewat pintu bagian belakang rumah, hawa sejuk seketika berubah menjadi hangat saat memasuki kediamanBosscha. Terpampang foto hitam-putih seorang pria, berkumis dengan senyum simpul. di dinding menuju ruang tengah.
Sejumlah properti dari abad ke-18 masih terawat di dalam rumah. Mulai dari sofa antik, meja makan, kursi kayu, serta lampu yang memberi nuansa tempo dulu. Tak kalah penting, adalah piano Zeitter & Winkelmann buatan 1837 yang masih berfungsi dengan baik.
Rumah kediaman Administratur perkebunan teh ini tak jauh dari Gunung Nini, tempat favorit Bosscha. Di tempat yang sebenarnya bukit itu, juragan perkebunan mengamati kegiatan perkebunannya. Jika kabut tak menghalangi, maka dia akan bisa memantau segala aktivitas di kebunnya yang luas itu.
Tepat di belakang Rumah Bosscha, terdapat Wisma Malabar (The Malabar Cottage) yang dikelola PTPN VIII. Tersedia kamar untuk menginap bagi wisatawan yang berkunjung. Sewanya mulai dari Rp 325 ribu (awal-tengah pekan) dan Rp 475 ribu (akhir pekan).
“Yang menginap ada yang dari luar negeri. Paling ramai pada akhir pekan,” kata Ujang menerangkan. (stu; Hyg; Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180331181835-269-287282/4-destinasi-menarik-di-pengalengan-bandung)-FatchurR *** Bersambung………
Leave a Reply