Reuni Alumni Angkatan ’72
Pada tanggal 15 Agustus 2009, beberapa alumni angkatan ’72 mulai berangkat menuju Sariwani, Villa-nya Christ Paulus ( Sie Djien Hauw ). Saya sendiri mulai berangkat dari Madiun pukul 6.00 pagi. Jalan menuju Surabaya sangat macet. Sehingga sampai di Probolinggo sekitar pukul 15.00. Berkumpul di tempat Fitnessnya Djien Hauw.Kemudian, setelah menjemput beberapa alumni yang ada di Probolinggo bersama-sama, kami berangkat menuju Sariwani.
Reuni kali ini adalah Reuni Angkatan 72 yang ke 5 setelah Reuni pertama pada tahun 2002. Dan akan diadakan lagi 2 tahun kedepan. Semoga semuanya tetap sehat-sehat, dan masih bisa menghadiri reuni yang akan datang.
Diatas gunung sudah menunggu Evie Dewi sebagai penggeraknya. Dan beberapa alumni yang langsung menuju ke Sariwani dari Surabaya. Senang rasanya setelah turun dari mobil, langsung disambut udara dingin yang segar, menuju ruang utama pertemuan, dimana saya menjumpai teman dan temin yang sudah lama tidak berjumpa. Ramai sekali kalau teman sudah lama tidak jumpa,bertemu kembali.
Ada teman alumni yang nyeletuk “ pertemuan dan kebahagiaan seperti ini tidak bisa dibeli dengan uang berapapun juga” saking senang dan bahagianya.
Percakapan dan tertawa tiada henti dilanjutkan sampai jam 23.00 malam, setelah makan malam bersama sekitar pukul 19.00. Percakapan dan cerita masih dilanjutkan pada waktu mau tidur, ada yang sampai jam 3.00 pagi. Maklum kalau sudah lama tidak bertemu, rasanya cerita tak pernah habis.
Pagi harinya, sebelum mandi saya dan beberapa teman alumni jalan-jalan pagi menuju desa dibawahnya. Berjalan sambil bersenda gurau. Senang sekali, sambil menyapa penduduk sekitarnya. Ada yang jual sayuran memakai sepeda motor. Yang jelas tidak ada becak disana. he he he
Setelah mandi, kita berkumpul diruang utama, untuk makan bersama, dan setelah itu rencananya akan ke air terjun Madakaripura. Tetapi tidak jadi karena teman alumni Teddy tiba-tiba sakit, yang harus mendapat pertolongan pertama, yang diantar oleh Gwan Hien, disamping itu Wu Siong juga minta bantuan teman alumni kita yang menjadi Dokter yaitu Dr. Rosalia M. Walliana ( Tan Khing Hwa ). Sementara kita kita menunggu diatas dengan cemas. Yang kemudian disusul oleh Djien Hauw dan beberapa teman untuk melihat keadaannya.
Puji Tuhan, sdr. Teddy akhirnya bisa berkumpul lagi diatas dengan selamat. Kita kembali tenggelam dalam keceriahan dan tak terasa waktu makan siangpun tiba. Kita makan lagi, dengan udara yang dingin, masakan yang enak sekali buatan Sie Djien Hauw dan mamanya, yang tidak pernah berhenti menyiapkan masakan untuk kita semua. Minuman yang selalu tersedia yaitu Wedang Jahe, The dan kopi Nescafe. Serta tak ketinggalan Aqua beberapa dos.
Kalau malam hari, ada sate yang langsung dibakar disana, dan beberapa masakan lain. Juga ada jagung godok . Yang pasti perut sampai kenyang sekali. Makan terus…..menunya bervariasi, ada rawon, sate, pecel, soto, tahu campur kesukaan saya, dan buanyak lagi. Maaf saya ndak ngerti nama-namanya. Pokoknya. Siiip deh. Besoknya begitu juga. Kami disana 3 hari 2 malam. Betul-betul kenangan yang tak terlupakan. Waktu pulang tiba, semua terharu bahagia, berat rasanya berpisah. Sie Djien Hauw sempat bergurau terharu waktu semua pada pulang. Kita merasa kesepian lagi.
Guraunya, “ kalau aku bertemu Jin seperti iklan rokok jarum 76, aku minta semua kembali lagi kesini” sambil melambaikan tangan dengan linangan air mata.
Ada yang pulang, dimobil masih mengenang gurauan, dengan tersenyum sendiri. Yang luar biasa Evie Dewi, semua temannya ditelpon, memastikan semuanya selamat sampai dirumah. Yang terakhir aku paling lama sampai Madiun, sebelum nyampai di telpon, sampai mana, jam berapa sampai? Saya katakan kira-kira jam 11 malam. Sampai di Madiun, HP saya kehabisan battery. Paginya saya lihat persis jam 11 malam saya dibel. Paginya kira-kira jam 8.30 saya telpon Evie, katanya baru mau dibel. Luar biasa. Padahal Evie baru sakit masih menyempatkan mengumpulkan kita.
Itulah sekelumit cerita alumni angkatan 72 yang bisa saya ceritakan.
Yang mengikuti Reuni :
Teddy Sukoyo ( Jakarta )
Benny Wahyudi ( Surabaya )
Edi Supeno ( Bekasi )
Ferryanto Adirosa ( Probolinggo )
Goei Tik Gwan ( Jakarta )
Evie Dewi ( Surabaya )
Han Sien Giam ( Surabaya )
Hoo Bie Ling ( Probolinggo )
Hioe Lie Tjhoen ( Malang )
Freddyanto ( probolinggo )
Jap Man Thang ( Surabaya )
Kwee Ting Kwie ( Pasuruan )
Liem Gie Sing ( Probolinggo )
Liem Swie Fen ( Probolinggo )
Oei Hok Sioe ( Probolinggo )
Sie Djien Hauw ( Probolinggo )
Tan Goan Hien ( Probolinggo )
Tan Tiong Djien ( Madiun )
Tan Tjee Hian ( Surabaya )
Liu Ie Ie ( Banyuwangi )
Tjhen Woe Siong ( Singapura )
Tjhin Sioe Tjing ( Surabaya )
Tjin Suk Fang ( Surabaya )
Tjia Sie Tjhan ( Probolinggo )
Hetty C. Baria ( Bandung )
Leave a Reply