Terowongan Tembus Gunung Pakai utang ke Rakyat
(finance.detik.com)-JAKARTA; Pemerintah memanfaatkan sejumlah instrumen keuangan untuk membangun infrastruktur. Salah satunya menggunakan surat berharga syariah negara atau sukuk ritel.
Mengutip Instagram Kemenkeu di @kemenkeuri, Jumat (22/3/19), salah satu infrastruktur yang dibangun dengan sukuk ritel ialah Terowongan Notog Baru. “Terowongan Notog baru itu salah satu infrastruktur yang dibangun dari investasi temankeu (teman Kemenkeu) melalui Sukuk Ritel,” tulis Instagram Kemenkeu.
Dengan demikian bisa dibilang terowongan untuk rel double track kereta ini merupakan investasi rakyat. Utang dari rakyat dipakai bangun infrastruktur, rakyat dapat bunga dari utangnya, sama-sama untung.
“Kalau kita tahu jalur ganda KA Cirebon-Kroya, Jateng, terowongan Notog merupakan kelanjutannya,” tulis Kemenkeu. Segmen III sepanjang 26,2 km ini dibangun dengan nilai total Rp 1,45 triliun. Setelah 2 tahun masa konstruksi, Terowongan Notog Baru dan Kebasen Baru dibuka untuk lalu lintas kereta api.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan, mulai Februari 2019, lalu lintas yang sebelumnya melewati terowongan lama dipindahkan ke terowongan baru.
“Dengan pembangunan ini, diharapkan mampu mempersingkat waktu tempuh antara Purwokerto-Kroya, yang akan memperlancar roda perekonomian masyarakat,” tutupnya. (Achmad Dwi Afriyadi/ang; Bahan dari : https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4478801/terowongan-tembus-gunung-ini-dibangun-pakai-utang-ke-rakyat)-FatchurR *