Agar Pasutri tidak Gampang berantem-Pelajari Beda Otak Pria-Wanita
(health.detik.com)-JAKARTA; Pria dan wanita diciptakan beda, namun sulit memahaminya. Hal ini terus disosialisasikan oleh dr Aisah Dahlan, terutama dari sisi parenting, misalnya perbedaan anatomi otak pria dan wanita yang mempengaruhi mereka bekerja.
Banyak wanita mengeluh mengapa pria cenderung ‘cuek’ atau sulit dipanggil saat fokus pada suatu hal. Penyebabnya corpus callosum yang di bagian tengah otak, serat syaraf yang menggabungkan otak kanan dan otak kiri, dan wanita 30 % lebih tebal daripada pria.
“Kalau manggil harus di atas 3x, itupun kita pakai teriak2, udah pakai muka cemberut. Makanya banyak anak laki2 ‘Ibu kok marah ya?’ atau bapak2 juga gitu ‘Kenapa ya istri2 kalau manggil pakai melotot?'” tutur dr Aisah kepada detikHealth, Jumat (1/3/2019).
Karena lebih tebal, wanita lebih mampu multitasking dan pria hanya mampu fokus pada yang sedang ia kerjakan dan pendengarannya mulai menurun. dr Aisah mengetahui hal itu setelah membaca penelitian oleh Alan dan Barbara Pease di London (2006), lalu ia berniat mensosialisasikan ke masyarakat.
“Iya ibu2 seneng kalau udah saya bawain seminar perbedaan otak pria dan wanita, katanya ‘Aduh gue salah’, hahaha. Itu baru satu perbedaan, masih banyak perbedaan-perbedaan lainnya,” imbuh dia lagi.
Satu perbedaan lagi dari pria dan wanita adalah program bahasa dan bicaranya. Pria lebih diatur otak kiri dan memiliki rata2 komunikasi 7 ribu kata per hari, dan wanita berada di otak kiri dan kanan dan rata-rata komunikasinya per hari 20 ribu kata.
Contoh saat suami dan istri saling berkirim pesan instan. Istri cenderung kesal ketika suami hanya membalas singkat pesannya yang tertulis panjang, padahal bagi sang suami, balasan itu cukup. Seringnya hal ini juga memicu pertengkaran karena suami dianggap cuek.
Hal ini dialami Anwar (25), pegawai swasta di Jakarta Selatan. Ia berkisah sang istri pernah ngambek karena ia membalas singkat, atau terlalu lama membalas pesannya. Padahal ia tak bermaksud mengabaikan pesan istrinya.
” Contohnya waktu itu dia cerita tasnya rusak. Tapi aku bales beberapa jam kemudian karena lagi kerja, dan balas chat-nya ngabarin kalau mau meeting. Dia bilang minta chat tadi diabaikan aja padahal mau cerita tasnya rusak tapi kayaknya nggak peduli,” kata Anwar saat berbincang dengan detikHealth.
Perbedaan lain dari sudut mata. dr Aisah mengatakan perempuan memiliki sudut mata lebar, sehingga bisa melihat kanan dan kiri walau menghadap ke depan, namun jarak pandangnya pendek. Pria memiliki jarak pandang yang jauh, namun sempit.
Hal ini jadi masalah saat mencari barang di rumah. Para ibu atau istri kerap memarahi suami atau anak laki-laki karena sulit mencari barang, padahal bisa dengan mudah ditemukan oleh mereka.
“Itu yang ibu2 sering bilang, makanya cari pakai mata jangan pakai mulut. Laki2 kalau dibilangin suruh cari pakai mata bisa tersinggung, udah pakai cari mata cuma dia nggak tahu kalau pandangannya sempit. Jadi kalau kita paham, rileks aja. Daripada manggil teriak2 mending dicolek aja kan” tandas dr Aisah. (frp/up; Frieda Isyana Putri; Bahan : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4450142/agar-pasutri-tak-gampang-berantem-kenali-beda-otak-pria-dan-wanita)-FatchurR *