Peter Says denim rambah luar negeri
DI ranah dunia clothing, nama Peter Says Denim (PSD) merupakan satu brand populer. Sampai kini, produk PSD terhitung paling digemari anak muda dan menjadikannya brand yang tersohor hingga ke luar negeri. Di balik kesuksesan PSD, terdapat nama sang pemilik, Peter Firmansyah.
Pria kelahiran Sumedang, 4/2/1984, memiliki perjalanan berliku menjadikan PSD besar. Awalnya terinspirasi dari kecintaanya pada musik underground. Meski jadi pengusaha 2008, persentuhannya dengan dunia clothing dimulai ketika ia bekerja menjadi shop keeper selepas lulus dari SMA.
“Tahun 2002, selepas lulus SMA saya bekerja sebagai shop keeper di dunia clothing. Saat itu tidak berpikir berdagang seperti sekarang, karena tujuannya bekerja dan mempertahankan hidup. Tapi dari sanalah saya mulai belajar dan seiring waktu mengusai skill memproduksi produk clothing,” katanya.
Kerja keras ketika menjadi penjaga toko, memberi banyak pengalaman sebagai dasar Peter memulai usahanya sendiri. Pelajaran dalam mempromosikan barang dan membujuk orang untuk membeli serta cara produksi denim menjadi modal utamanya ketika memutuskan membuat brand sendiri.
“Saya merasa punya skill khusus memproduksi jins, jadi saya pikir saya harus membuat brand sendiri. Waktu itu saya mempunyai bekal membuat label denim, meski tidak bermodal uang. Saya sedapat mungkin mengandalkan jaringan dan saya punya banyak teman untuk mengembangkan usaha,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, bisnis PSD semakin berkembang. Saat ini PSD memproduksi berbagai item selain denim jins, mulai dari celana dalam, kaus, sweater, jaket, kemeja, topi dan sebagainya. Tidak lupa, produk untuk wanita pun turut diproduksi dengan ciri khas PSD yang kentara.
“Karena inspirasinya dari aliran underground maka semua produknya bernafas garang. Begitupun untuk wanita, kita arahkan pada gaya unisex, bukan feminine,” kata Peter. Produk PSD, saat ini tersebar hingga ke luar negeri. Sistem jualan onlinenya membuat produk PSD mudah merambah ke berbagai negara dan disukai banyak orang.
Lewat bisnisnya ini, Peter bisa mempekerjakan puluhan karyawan. Ditanya omzenya, ia enggan mengatakannya. “Pokoknya hitungan kasar itu bisa dilihat dari jumlah produksi yang dihasilkan. PSD menghasilkan 50 model per tiga bulan.
Satu model bisa diperbanyak antara 500-800 piece dengan rata-rata harga mulai dari Rp 500.000 hingga 2 juta,” katanya.(Laisa Khoerun Nissa; http://jabar.tribunnews.com/
Leave a Reply