Apakah Nyeri Tulang Belakang Bisa Diobati

(lifestyle.okezone.com)-SESEORANG usia tua atau muda sering mengeluh nyeri tulang belakang. Kenapa ini terjadi? Sebagian besar orang alami masalah tulang belakang seiring bertambah usia. Jika belum menua, ada penyebab lain yang tak disadari.

Dijelaskan dr Mustaqim Prasetya, SpBS dari Klinik Utama DR Indrajana, fungsi tulang belakang sangat mempengaruhi. Misalnya saat Anda duduk tulang belakang berfungsi, begitu juga saat berdiri.

“Sebagian besar orang punya masalah tulang belakang. Nah proses denegeratif itu perlahan dan kronis. Perlahan kita bisa lihat, di antara kita ada fasenya (menua), mungkin tulang belakang kita alami fase itu,” ujar dr Mustaqim. “Jadi secara normal terjadi proses penuaan, semua aus seiring tambah usia,” lanjut dia.

Bukan saja proses penuaan, ada penyebab lain dari masalah nyeri ini. Seperti ada infeksi tumor, posisi tubuh tidak ergonomis, kelainan bawaan hingga masalah obesitas.

Dikatakan dr Mustaqim, jika usia belum menua, nyeri tulang belakang bisa timbul karena posisi tubuh tidak ergonomis. Misalnya sering mengangkat barang berat atau posisi duduk setiap hari tidak ergonomis.

Juga seseorang memiliki kelainan bawaan lahir pada bagian tulang belakang. Penyebab ini mempengaruhi fungsinya. Ditambah pada orang obesitas. Tulang belakang bisa berkurang fungsinya karena menambah beban untuk menopang badan.

“Ini masalah berat, termasuk tiap hari orang yang suka melakukan kegiatan dengan posisi tidak ergonomis. Jika ini dibiarkan terus, tidak dikonsultasikan bisa berbahaya,” ucapnya.

Dr Mustaqim berujar lagi, yang mengalami proses degeneratif pada tulang belakang, menyebabkan nyeri berkepanjangan. Serta gejala lain seperti kebas, kesemutan hingga sulit menggerakkan kaki atau tangan.

“Nyeri bisa timbul saat beraktivitas atau posisi tertentu,” katanya.  Ditambahkan Dr. Danu Rolian, SpBS penderita nyering bisa diatasi dengan Biportal Endoscopic Spinal Surgery atau BESS. Ini bukan bedah invasif minimal, bukan bedah terbuka.

“BESS ini tak hanya memperbaiki kondisi bantalan tulang (diskus), tapi juga  melakukan tindakan sekaligus” ujarnya. Disebutkan dr Danu, teknik ini membantu mengatasi dekompresi yakni mengurangi atau melepaskan tekanan berlebihan, terutama kondisi saraf kejepit. Lalu mengatasi taji tulang (bone spur) dan penebalan sendi facet.

“Bisa juga untuk memasang implan pada ruas tulang belakang, dapat meredam perdarahan bila terjadi, serta mengatasi penebalan jaringan yang kemungkinan menjepit saraf,” jelasnya.

(mrt; Martin Kertiyasa  Bahan dari  : https://lifestyle.okezone.com/read/2021/09/13/481/2470427/bisakah-nyeri-tulang-belakang-diobati-begini-kata-dokter-bedah-saraf-FatchurR