Budidaya Biji Kangkung Diambil Bijinya Untuk Bahan Kosmetik
(viva.co.id-Surabaya Post); Sebagian petani Mojokerto berjaya dengan tanaman kangkung kosmetik. Kangkung ini diambil bijinya untuk bahan kosmetik. Pendapatan petani ini naik 5-6 kali lipat dari kangkung.
Pendapatan ini membuat sebagian petani kangkung di Mojokerto mulai menanam kangkung 3 bulan terakhir. Kangkung ini ditanam di tanah. Masa panen 3-4 bulan. Ini lebih dibanding kangkung sayur yang panen 1-1,5 bulan.
Ny Warsiah, 40, warga Mojosarirejo Kecamatan Kemlagi, Mojokerto mengatakan, sudah 2 tahun jadi petani kangkung sayur. Dari lahan 0,5 ha, tiap bulan wanita tambun ini mendapat untung bersih Rp 1 juta.
Sejak ganti tanam kangkung kosmetik tiap bulan ibu 3 anak ini mampu dapat untung bersih Rp 4,9 juta. Harga jual biji kangkung cabut di luar kontrak Rp 12 ribu/kg. Jika dijual melalui kontrak Rp 8.000/kg. Lahan 0,5 Ha, dalam 3 bulan menghasilkan biji kangkung 4 kuintal.
Biaya operasional 3 bulan untuk beli biji kangkung, tenaga menanam, menyiangi, obat, pupuk serta ongkos panen Rp 18 juta. Pendapatan kotor jual biji kangkung Rp 32 juta. Sehingga untung bersih Rp 14,8 juta.
’’Jika dihitung tiap bulan kita dapat bersih Rp 4,9 juta. Pendapatan ini lebih besar dari pendapatan menjadi petani kangkung sayur,” katanya, Senin 2 Agustus 2010.
Abdullah (43), petani Gunungsari, Kec. Dawarblandong Mojokerto ditemui terpisah, mengatakan, dia jadi petani kangkung 3 tahun. Namun, dia baru untung besar saat dia jadi petani kangkung biji.
Panen pertama di pertengahan Juli 2010 dari lahan 1 Ha dapat untung bersih Rp 30 juta. Padahal, kalau kangkungnya dijual sayur keuntungan bersih paling besar dalam 3 bulan Rp 3 juta.
’’Lahan saya 2 Ha semua saya tanami kangkung. 1,5 Ha untuk kangkung kosmetik. Sisanya 0,5 Ha untuk sayur. Kalau semua saya jual biji, kasihan tengkulak langganan yang lebih dari 1 tahun berbisnis dengan saya,” katanya.
Menurut 2 petani kangkung itu, untuk dapat biji kangkung baik perlu perawatan lebih dibanding kangkung sayur. Khususnya saat tanaman kangkung usia 2-3 bulan. Pada usia itu tanaman kangkung rawan diserang tikus, ulat daun, dan ulat biji.
”Kalau usia itu kita harus sering mengontrol. Kalau ada tanda-tada diserang hama, cepat-cepat kita basmi dengan obat anti hama,” katanya.
Kedua petani itu menjual biji kangkung hasil panennya ke pembeli dari Surabaya dan Jateng. Setiap panen pembeli itu datang menemui petani untuk beli biji. Kedua petani itu memilih jual biji kangkung secara kontrak dengan tengkulak.
Dengan sistem kontrak, harga jual biji kangkung stabil Rp 8.000/kg dan tiap panen pasti dibeli tengkulak. Sebaliknya, petani yang tak mengikat kontrak dengan tengkulak, harga jualnya bisa mahal atau murah dari harga kontrak. Namun biji kangkungnya tak dijamin dibeli tengkulak saat stok biji di pasaran melimpah.
(Laporan: Bambang Sujarwanto; Bahan dari : https://www.viva.co.id/arsip/168403-manfaatkan-biji-kangkung-untuk-bahan-kosmetik)-FatchurR *
Leave a Reply