Klarifikasi Kemendikbud Ristek Soal Klaster Covid-19 Di Sekolah

Klarifikasi Kemendikbud Ristek Soal Klaster Covid-19 Di Sekolah(detik.com)-JAKARTA; Kemendikbudristek  mengklarifikasi data ribuan klaster COVID-19 di sekolah sebagaimana tertera dalam laman sekolah.data.kemdikbud.go.id. Setidaknya ada 4 hal yang perlu diluruskan terkait data itu.

Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Jumeri mengatakan, ada miskonsepsi data yang ditampilkan situs Kemendikbudristek.

“Ada 4 miskonsepsi (salah pemahaman isu klaster PTM terbatas) yang beredar di masyarakat,” ucapnya saat mengklarifikasi lewat online ke wartawan, (24/9/2021). Berikut 4 klarifikasi soal 1.296 klaster COVID-19 di sekolah saat PTM berlangsung:

1-Bukan Klaster Sekolah

Data yang dipublikasikan di laman Kemendikbudristek bukan klaster sekolah pada siswa. Data itu berasal dari laporan warga sekolah baik siswa, guru, tendik, dan bahkan keluarga dari mereka.
“Angka 2,8%n yang kita publikasikan satuan pendidikan itu bukan data klaster COVID-19. Itu bukan klaster pendidikan. Tapi itu data yang menunjukkan satuan pendidikan yang melaporkan lewat aplikasi kita, laman kita bahwa di sekolahnya ada warga yang terkonfirmasi positif COVID-19,” ungkapnya.
2-Belum Tentu Kasus PTM

Data yang diinput di sistem Kesiapan Belajar Satuan Pendidikan itu data campuran, yakni diperoleh dari sekolah yang menyelenggarakan sekolah tatap muka maupun pembelajaran jarak jauh.

“Belum tentu penularan COVID-19 di satuan pendidikan yang PTM. Data didapat dari laporan 46.500 dari yang mengisi pendataan kami. Satuan pendidikan itu yang sudah PTM dan yang belum ” tegasnya.

3-Data Merupakan Akumulasi Sejak Juli 2020

Data dalam sistem Kemendikbudristek itu data akumulasi dari 14 bulan pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Artinya, data tersebut bukanlah data saat pelaksanaan PTM berlangsung.

“Angka satuan 2,8% bukan akumulasi dari 1 bulan terakhir, akumulasi dari pemberlakuan PTM terbatas setelah PTM darurat level 1-3 bukan. Jadi, itu akumulasi sejak Juli 2020, atau tahun ajaran 2020 sampai 2021,” terangnya.

4- Laporan Belum Diverifikasi

Terakhir, data yang dilaporkan belum sepenuhnya diverifikasi. Sehingga, ditemukan kesalahan dalam proses input data. Jumeri menyebut setelah diteliti ulang, ada temuan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh kasus di keluarga.

“Ada sekolah yang melaporkan klaster di sekolah itu. Ada yang melaporkan keluarga sekolah terjangkit COVID-19. Ini data yang perlu divalidasi karena dari sekolah ini tidak diberi penjelasan,” terangnya.

Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, pihak Kemendikbudristek berencana akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam melakukan pendataan atau skrining selama PTM berlangsung.

“Dikarenakan keterbatasan akurasi, kita tahu validitas laporan kurang karena ke lapangan tidak mungkin maka kini Kemendikbudristek dan Kemenkes menguji coba pendataan baru lewat PeduliLindungi,” paparnya.

Terkait teknis penggunaannya, pihaknya menunggu hasil uji dari tim terkait. Tak semua anak memiliki gadget khususnya siswa di daerah terpencil. Untuk itu, dia menunggu solusi yang akan diterapkan dalam PTM. “Ini kita sedang menguji coba. Tapi belum bisa memberikan langkah, kira-kira akan ke sana,” tegas Jumeri.

Baca artikel detikedu, “4 Klarifikasi Kemendikbudristek soal Ribuan Klaster COVID di Sekolah” selengkapnya https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5738971/4-klarifikasi-kemendikbudristek-soal-ribuan-klaster-covid-di-sekolah?tag_from=wpm_nhl_1.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

(krt; nwy; Kristina)-FatchurR

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis
Dengan mendaftarkan alamat email dibawah ini, berarti anda akan selalu dapat kiriman artikel terbaru dari Alumnimaterdei

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Anda pengunjung ke
UD. Setiadarma
Best PRICE, Best QUALITY & Best for YOU! Setiadarma

UD. Setiadarma-Surabaya Sidharta Krisnamurti HP. 08165419447

Percetakan Offset Sidoyoso
Jl. Kedung Cowek 205 Surabaya (0351) 3770001-3718318 Fax. 3763186
Bosch
Bosch Jl. kedungsari 117-119 Surabaya Telp. (62-31) 5312215-5353183-4 Fax. (62-31) 5312636 email: roda_mas888@yahoo.com
Download Buletin Media Alumni Edisi 2
Buletin-MA-utk.-Widget Buletin Media Alumni bag. 1, kilk disini Buletin Media Alumni bag. 2, klik disini buletin Media Alumni bag. 3, klik disini
Alamo
alamo
Download Buletin
buletin-IAMDP 8 Download Buletin klik pada Gambar
Sahabat kita