SETC Wujudkan Wirausaha Tembus Ekspor
(ekbis.sindonews.com)-PASURUAN; lebih dari satu dekade, PT HMS konsisten membina wirausahawan Indonesia melalui Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), pusat pelatihan kewirausahaan terpadu yang berlokasi di Pasuruan.
Akhir 2018, sekitar 46 ribu peserta dari seluruh Indonesia telah dilatih UKM di fasilitas ini. Yang dapat pembinaan usaha ini misalnya Karyani (52) warga Desa Kasiman, Pasuruan. Awalnya, dia tak menyangka usaha kecil bermodal Rp 50.000 berdampak besar pada hidupnya hingga merambah pasar internasional berbekal produk minuman herbal instan produksinya.
Sejak 2017, dia mengeskpor produk herbal instan tanpa gula ke Korea Selatan : 200-300 botol per bulan. Saat ini, jumlahnya jadi 400 botol/bulan. Pembekalan dan pengetahuan mengenai ekspor didapat Karyani dari pelatihan di SETC. Pengembangan, pengemasan, dan perizinan produknya didampingi SETC.
Selain pasar internasional, produknya dipasarkan ke Jakarta, Bali, Palembang, Yogya, dan Samarinda. Padahal, dulu minuman herbal instan itu dipasarkan di Pasuruan.
Jeli melihat peluang
Perjalanan bisnis Karyani mulai tahun 2000. Dulu, dia petani yang tergabung dalam kelompok wanita tani Kesiman Jaya. Melihat hasil bumi, seperti temulawak, kunyit, dan jahe melimpah di daerahnya membuat dia tergerak memanfaatkannya.
Dia lakukan bukan tanpa alasan. Data Riset Tumbuhan-Jamu (2012-2017) oleh Kemenkes menyebutkan, dari 30.000-40.000 jenis tumbuhan di Indonesia, 6.000-7.500 di antaranya tanaman obat. Tak hanya sebagai obat, tanaman herbal itu bernilai ekonomi jika diolah benar dan jadi bisnis yang menjanjikan.
Menyadari hal itu, Karyani bertekad mengolah temulawak jadi minuman herbal instan. Usaha ini dia beri nama Kesiman Jaya, terinspirasi dari desa tempat tinggalnya. Dia berharap dapat membuat desanya jadi lebih sejahtera.
Saat ini Kesiman Jaya memproduksi 20 jenis minuman herbal instan dan telah dipasarkan ke berbagai wilayah di Indonesia.
Dia jual produknya dalam kemasan plastik sederhana ukuran 250 gram. Dia jual ke tetangga dan melalui acara di Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Tahun 2004, berkembang usahanya. Kemasan plastik diganti kotak bersablon dengan produksi sebesar 2-5 kg per minggu.
Ikut pembinaan
Walau usahanya makin berkembang, Karyani tidak berdiam diri. Wanita kelahiran 16/11/1967 ini ikut berbagai pembinaan untuk pelaku UKM.
Pada 2008, Karyani memperoleh pembinaan dari SETC seputar pengemasan dan labeling. Produk Karyani yang tadinya kotak bersablon, diubah jadi lebih bagus dan labelnya ikut aturan yang berlaku. Kotak kemasannya diganti jadi botol plastik berdesain menarik berukuran 250 gram.
SETC yang digagas Sampoerna ialah model pengembangan kewirausahaan untuk melatih, membina, dan mengembangkan UKM di Indonesia berdasar metode terintegrasi dan teknologi kejuruan yang sesuai, serta model pemberdayaan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan.
Hingga 2019 berbagai pelatihan telah diberikan SETC : Kemasan dan labeling, manajemen keuangan, tips sukses pameran, public speaking , pemasaran, dan cara mengekspor.
Ilmu yang didapat dari SETC diaplikasikan Karyani untuk mengembangkan usahanya. Contoh, mengikuti SETC Expo 2009, di sana dia dapat menambah wawasan, jejaring, hingga bertemu dengan para pembeli.
Berkat kerja keras serta kegigihannya Karyani terpilih jadi salah satu tokoh inspiratif versi Berita Jatim. Kini, Kesiman Jaya memproduksi 20 jenis minuman herbal dengan 50 distributor tetap. Usahanya jadi pemasok untuk toko ritel terbesar di Indonesia yang berada di Surabaya, yakni 200 botol per bulan.
Usaha yang dijalankan Karyani berhasil memberdayakan orang-orang sekitar rumahnya. Saat ini UKM Kesiman Jaya telah mempekerjakan 7 karyawan dengan rata-rata produksi 50 kg per hari.
Kesuksesan Karyani itu tak lepas dari kegigihan dan kerja kerasnya belasan tahun. Dia selalu berusaha berinovasi dan tidak pernah berhenti belajar.
“Saya butuh waktu dan proses panjang dan membuahkan hasil seperti ini. Para UKM yang akan dan sedang mulai usaha, saya anjurkan tetap fokus di bidang usahanya masing-masing, seperti yang saya lakukan untuk fokus pada produksi minuman herbal instan,” pesannya.
(syarif/info; akn; Bahan dari : Sindonews dan https://ekbis.sindonews.com/read/1443471/34/setc-wujudkan-wirausaha-tembus-ekspor-1569509957)-FatchurR *
Leave a Reply