Mahasiswa Indonesia Sabet 3 Emas Kompetisi Inovasi di Rusia

(beritasatu.com)-MOSKWA; Tim mahasiswa Indonesia dari Undip dan USU memboyong 3 medali emas di ajang kompetisi dan pameran Inovasi Internasional XXII Moscow International Salon of Inventions and Innovations Technologies “Archimedes” di Moskwa, Rusia.

Tim Indonesia juga meraih dua medali perak dan penghargaan2 lain di ajang ini. Dalam siaran pers KBRI di Moskwa, yang diterima Beritasatu.com (3/4/19) disebutkan, kompetisi itu berlangsung (26-29/3/19). Satu medali emas diraih dari inovasi karya mahasiswa USU berjudul Bio Discbrake Pads: Innovation of Organic Brake Pads Based on Candlenut Shell Waste Reinforced Polyurethane Composite.

Inovasi ini mengangkat teknologi kanvas rem tahan panas dengan bahan baku kulit kemiri. Atas karya ini, Tim Mahasiswa USU juga dapat grand prize.

Dua medali emas lain diraih Tim Mahasiswa Undip berkarya inovasi berjudul Poshaging (Power Saving Shaking for Charging) dan Sun and Rain Innovation Roof (SRI ROOF).

Poshaging ini alat serupa  powerbank dengan inovasi mengubah energi kinetik jadi energi listrik untuk pemenuhan dayanya. Karya ini juga diapresiasi sebagai Leading Innovation Award dari Macao Innovation and Invention Association dan Special Award dari Chinese Innovation and Invention Society.

SRI Roof berupa inovasi genteng dua musim berbasis Hybrid System Solar Cell dan Piezoelectric sebagai penghasil listrik skala rumah tangga. Sistem sel surya yang mampu mengonversi cahaya surya jadi energi listrik serta penggunaan elemen piezoelektrik untuk mengonversi tekanan air hujan jadi energi listrik.

SRI Roof itu produksi energi bersih dan ramah lingkungan, menunjang penghematan energi, serta mengurangi biaya listrik. Atas inovasi unik ini, Tim Mahasiswa UNDIP memperoleh Spesial Gold Medal dari Arab Saudi dan Best Invention Archimedes Russia.

Satu medali perak diraih Tim Undip dari karya inovasi Lopto: The Growing Media of Paddy and Renewable Energy Resources. Inovasi Lopto pakai media tanah Andosol Solum B dan bantuan dari bakteri e-coli sehingga bisa mempercepat pertumbuhan padi dan menghasilkan energi listrik terbarukan yang jadi solusi atas kurang meratanya distribusi listrik di pedesaan.

Satu medali perak lain didapat Tim Undip dari karya inovasi Fictech – Purification to Transform Cigarettes Smoke for Saving Passive Smokers. Prototipe inovasi ini aktif jika mendeteksi CO dari asap rokok. Fictech menghasilkan ozon untuk membersihkan udara dan ekstrak sansiviera (lidah mertua) untuk menambah kinerja alat menjernihkan asap rokok.

Ekstrak sansiviera juga berfungsi menyerap radiasi elektromagnetik berbahaya dari alat elektronik di rumah seperti smartphone, smart TV, dll. Inovasi ini melindungi perokok pasif agar tidak terpapar bahaya asap rokok dan gawai dari bahaya radiasi. Tujuan mulia ini dapat penghargaan dari Rumania dan Saudi Arabia.

Tim Indonesia yang dikoordinasi Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (Innopa) mengikutsertakan lima tim pada kompetisi dan pameran Archimedes ini. Kelima Tim yang berjumlah 24 orang ini terdiri dari satu Tim Mahasiswa USU dan empat Tim Mahasiswa Undip.

Direktur International Partnership-Public Relation Innopa, Megaria Agustina, yang mendampingi Tim, bangga atas prestasi yang diraih Tim Indonesia. “Keikutsertaan kompetisi dan pameran Archimedes ini jadi pengalaman berharga bagi peserta untuk menambah pengalaman dan berbagi pengetahuan mengenai inovasi2 terbaru bersama peserta lain dari berbagai negara,” kata Megaria.

Saat menerima Tim Mahasiswa di Wisma Duta KBRI Moskwa, (31/3/2019), Dubes untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarusia, M Wahid Supriyadi mengapresiasi tinggi kepada tim dan pihak terkait lain atas keberhasilan yang diraih.

Keberhasilan ini menunjukan putra-putri bangsa dapat berkarya dan berinovasi yang hasilnya diapresiasi internasional. Dubes berpesan agar mahasiswa yang juga inventor ini terus berkarya dan berinovasi.

“Peserta2 Indonesia sangat berprestasi dalam kompetisi2 atau festival di Rusia, seperti inovasi ini. Selain mengharumkan nama bangsa, keikutsertaan peserta turut meningkatkan dan mempererat hubungan antara bangsa Indonesia dengan Rusia” kata Dubes

Kompetisi dan pameran Archimedes diselenggarakan tiap tahun oleh Moscow City Organization VOIR and International Innovation Club yang didukung International Federation of Inventors Association dan World Intellectual Property Organization.

Archimedes tahun ini diikuti oleh lebih dari 800 inovasi dari 22 negara, di antaranya Rusia, Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea, India, Romania, Ceko, Makau, Jerman, Arab Saudi, Irak, Portugal, Moldova, Kuwait, Kanada, Polandia, dan Maroko.

Pada acara pembukaan hadir juga Wakil Kepala Perwakilan KBRI Moskwa Lasro Simbolon yang juga berkesempatan meninjau inovasi karya Tim Indonesia. (Asni Ovier/AO; Bahan dari : Beritasatu.com dan https://www.beritasatu.com/nasional/546708/mengagumkan-mahasiswa-indonesia-sabet-3-emas-kompetisi-inovasi-di-rusia)-FatchurR *