Seri KeshFR(36)-Dicari peminat menjadi Diabetasi
Dalam komunitas dilingkungan saya diketahui terdapat penambahan sahabat yang berpenyakit Diabetasi (Diabetasi) seorang tiap dua tahun. Bagi saya tidak terlalu penting akurasi angkanya apakah juga terjadi pada komunitas anda. Namun substansi kenapa hal demikian bisa terjadi.
Seperti kutipan dari sajian dibawah ini pasien Diabet akan bertambah 12,9 Juta dalam waktu 10 tahun. Jika data itu benar dan diandaikan penambahannya linier tiap tahun, maka diperkirakan masih tersedia lowongan sebagai Diabetasi : (2030-2016); dikalikan 1,29 juta dibagi 30 = 6 jutaan. Dan itu menunggu mereka yang berminat. Syaratnya tidak sulit2 amat kok.
Saya awali dari pengalaman seseorang (sebut saja Ab) sebagai varian berikut ini:
Ab adalah pemain catur. Setiap berlatih atau lomba catur dipastikan lama duduk dan seringkali banyak camilan sepanjang permainan, khususnya jajanan gorengan. Dia pehobi Catur sejak kecil dan tidak pernah rutin ber-OR.
Jajanan lainnya sepanjang hari tidak luput dari santapannya, walau tidak banyak, tapi terus dan terus. Kayaknya menjadi budaya dia, teman2 dekatnya dan lingkungannya. Beranjak dewasa dia yang aktif berorganisasi makin menambah porsi kurang geraknya, kurang paparan sinar matahari pagi dan asupan konsumsi ketika rapat2.
Sejak berkeluarga dan beranak, kesukaan makanan ringannya bertambah yang berubah menjadi hobi yaitu : Dawet (cendol); minuman bersoda ringan; buah nangka yang dijual daging nangkanya (tinggal makan), minum es teh manis, dan ice cream. Olah raga? Kebiasaan awal tidak berubah. Ditambah kadang muncul persoalan agak rumit di kantor, di rumah atau di masyarakat yang sesekali membuatnya stress.
Marilah berlanjut memperhatikan berita dibawah ini yang gampangannya bisa diartikan terbuka peluang bagi anda yang berminat sebagai bagian dari berita tersebut, monggo :
Yogyakarta- Jumlah penyandang diabetes atau diabetesi di Indonesia akan mencapai 21,3 juta tahun 2030, meningkat 12,9 juta dalam 30 tahun, sejak tahun 2000. “Hanya dalam 30 tahun, jumlah penyandangnya di Indonesia melonjak tajam jadi 21,3 juta” kata dosen Fakultas Psikologi UGM, Nida Ul Hasanat, di Yogya, Sabtu (1/10).
Ia menuturkan, hasil survei World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia tahun 2000 memperlihatkan Indonesia menempati urutan keempat jumlah penyandang diabetes terbesar di dunia sebanyak 8,4 juta, setelah India 31,7 juta, Cina 20,8 juta dan Amerika Serikat (17,7 juta).
Menurut dia, penyebab peningkatan jumlah diabetesi adalah kurangnya manajemen diri dari diabetesi. Manajemen diri diabetes, lanjut Nida, merupakan keterlibatan pasien terhadap aspek2 penyakitnya, berupa diet, olah raga atau aktivitas fisik, pengobatan dan pemantauan kadar glukosa dalam darah.
“Karena kesulitan memanajemeni diri, mengakibatkan kontrol glukosa jadi buruk. Sehingga penyandang diabetes makin tidak sadar kondisi riil dirinya yang terkena diabetes. Hal itu terus terjadi pada penyandang diabetes yang baru, semakin lama jumlahnya makin banyak,” terang dia.
Nida mendorong, agar pasien dapat meningkatkan keyakinan diri melakukan manajemen diri diabetes dengan cara terlibat dalam komunitas pasien diabetes. Selain itu, lanjut dia, peran keluarga penyandang diabetes diharapkan untuk memberi dukungan.
“Intinya, manajemen diri diabetasi diperlukan menghindarkan diri atau memperlambat munculnya komplikasi. Sebaliknya, bagi masyarakat yang belum terindikasi diabetes, harus segera memeneg diri terutama menjalani pola hidup sehat,” tegas Nida. (/FER; ANTARA dan http://www.beritasatu.com/kesehatan/389889-penyandang-diabetes-diprediksi-capai-213-juta-di-2030.html)-FatchurR
Penutup sajian ini :
Sesuai dengan judul tulisan ini jika anda berminat aada peluang untuk menjadi Diabetasi dengan persyaratan kurang lebih :
1-Minuman Manis dan atau bersoda
2-jajanan gorengan; hobi camilan, kurang tidur yang salah satunya berisiko ngemil atau makan berat.
3-Merokok
4-Malas beraktivitas fisik, Olah raga rutin
5-Kurang paparan sinas matahari pagi
6-Stres
7-Sekalian saya sisipkan pesan dari dr. Hiromi Shinya dalam bukunya yang terkenal Keajaiban enzyme yaitu : “yang menentukan keadaan kesehatan seseorang adalah Akumulasi harian hal2 seperti yang saya cantumkan dalam penutup tulisan ini yang berlangsung pada kurun waktu tertentu.
8-Timbul pertanyaan apakah sajian ini mengandung kebenaran? Saya tidak tahu. Tetaapi kalau ditanyakan apakah saya meyakini tiulisan itu ? Ya. Saya mengimplementasikannya walau kadang ada pelanggaran karena situasi. Bagi orang lain (pembaca), silahkan anda melakukan pemeliharaan kesehataan pribadi sesuai keyakinan anda. Bebas kok. (FR-A69; dari rangkuman beberap sumber)






Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 


Harus jaga makan sedini mungkin.selain diabetes…berat badan akan bertambah jika kita tidak memperhatikan yang kita makan.jaga makan.hidup sehat👍👍👍artikel yg sangat berguna.terima kasih teman.
Selamat datang sahabat Devi Waluyo. Mari kita sama2 melakukan pencegahan, agar penyakit tdk menghampiri kita. Ato yg terlanjur sakit, tidak makin parah
Barusan ada yg cerita di web entah siapa mengenai diabetes keturunan dr pihak laki2 yg banya menimpa saudaranya yg tinggal si Indo sedang saudaranya yg lain dinegeri leluhur ternyata bebas diabetnya menurut penglihatan dia krn disebabkan banyak melakukan pekerjaan rmh salah satu contohnya menimba air dr sumur setiap harinya entah berapa banyak atau bagaimana tdk dikisahkan malah yg omong ini bertanya apakah krn rutinitas olah tubuh dg pekerjaan rmh nya shg terhindar dr penyakit keturunan yg bernama diabetes itu atau sebab lainnya tdk diketahui
Setahu saya, akibat keturunan hanya mempengaruhi munculnya penyakit ini cuma 9%. Kalau suami istri diabet, maka keturunannya berpotensi 27% terkena diabet. Banyak juga individu keturunan Diabetasi, aman2 saja jika berperilaku (Live style) nya berparadigma sehat. Salah satunya berolah raga minimal 30 menit misal jalan kaki rutin tiap hari. Setidaknya 5x dalam seminggu
Saya mempunyai teman yg diabetes. Badannya menjadi gemuk sekali tetapi saya jg melihat diabetes bisa membuat kurus.
Saya ingin tahu mengapa? Apa jenis nya berbeda utk setiap orang?
Monggo dijawab mas FR. Thanks.
Senang Devi bs berkomentar di Web..
Berat badan Diabetasi umumnya menurun sampai titik tertentu. Jika tambah gemuk, berarti ada yg salah. Saya akan menyiapkan artikel tersendiri untuk menjawab pertanyaan anda