Satu Satu Calon Obat Manjur Lawan Covid-19 Ditemukan
(cnbcindonesia.com)-JAKARTA-Perusahaan farmasi AS Merck & Co dan Ridgeback Biotherapeutics mencari otorisasi darurat dalam dan luar negeri pemakaian molnupiravir, obat antivirus oral untuk Covid-19 buatannya.
Jika disahkan badan pengawas, molnupiravir jadi obat antivirus oral pertama Covid-19. Perawatan antivirus yang saat ini digunakan, seperti remdesivir, diberikan secara intravena.
Buatan Merck ini hasilnya meyakinkan dalam uji klinis. Obat ini mengurangi risiko rawat inap atau kematian ± 50% untuk pasien kasus Covid-19 ringan-sedang. Molnupiravir menghambat replikasi Covid-19 di dalam tubuh.
Studi laboratorium menunjukkan obat molnupiravir, berpotensi efektif melawan virus corona, termasuk varian Delta yang mudah menular.
Dilansir dari Reuters, molnupiravir tak menargetkan protein lonjakan virus, seperti yang ditargetkan semua vaksin Covid-19, dan menentukan perbedaan antara varian. Pembuat obat asal AS ini menguji antivirusnya pada sampel swab yang diambil dari peserta uji coba awal obat itu
Kepala Departemen Infeksi, Penyakit, dan Vaksin Merck Jay Grobler mengatakan saat uji coba, varian Delta belum beredar luas tapi molnupiravir diuji pada sampel Lab dari varian di balik lonjakan terbaru dalam rawat inap dan kematian Covid-19.
Merck kini melakukan 2 uji coba Fase III dari antivirus dengan Ridgeback Biotherapeutics, untuk pengobatan Covid-19 dan satu lagi pencegahan. Gobler mengatakan Merck mengharapkan studi pengobatan Fase III selesai awal November.
Uji coba ini pada pasien Covid-19 yang tidak dirawat di RS yang memiliki gejala tak lebih dari 5 hari dan berisiko terkena penyakit parah. Analisis terbaru dipresentasikan selama IDWeek, pertemuan tahunan organisasi penyakit menular, termasuk Infectious Diseases Society of America.
Grobler mengatakan obat yang diujicoba harus sama efektifnya karena virus terus berkembang. Molnupiravir menargetkan polimerase virus, enzim yang dibutuhkan virus untuk membuat salinan dirinya.
Obat ini dirancang bekerja dengan memasukkan kesalahan ke kode genetik virus. Data menunjukkan bahwa obat itu paling efektif bila diberikan pada awal perjalanan infeksi.
Awal-2021 bahwa uji coba kecil tahap menengah menemukan setelah 5 hari pengobatan molnupiravir, tidak ada pasien yang memakai berbagai dosis obat yang positif terkena virus menular, dan 24% pasien plasebo memiliki tingkat yang terdeteksi.
(hoi/hoi; Thea Fathanah Arbar; Bahan dari : https://www.cnbcindonesia.com/news/20211001200837-4-280823/satu-per-satu-calon-obat-manjur-lawan-covid-19-ditemukan)-FatchurR
Leave a Reply