Khasiat kulit manggis
Nah kiriman ANDRE ini sangat menarik dan perlu utuk dimuat di http://www.alumnimaterdei.com/ . Saya sendiri masih dinyatakan dokter Los Angeles sehat bugar berkwualitas remaja tua, semoga demikianlah seterusnya. Sehubungan dengan kulit manggis, saya sudah merasakannya sejak kanak kanak, buatan nenek saya yang juga ngerti jamu Jawa dan Tionghoa,
Bahkan sering ikutan Nenek yang selalu menggiring saya pulang sekolah memungut kulit manggis ini dijalan antara Mater Dei 2 Jl. Besar (kini Jl.Dr.Suroyo) sampai rumah saya di Teuku Umar. Kalau kelupaan dikantongi baju dan celana, juga hangsop kelunturan warna coklatnya kulit manggis dan gak bisa dicuci menghilangkan warna ini.
Khasiat obat kulit manggis menurut Nenek saya yang selalu saya ingat adalah untuk mules mules sampai muntaber. Mungkin karena jaman 1950 an sakit jantung dan kanker belum jadi perkara gawat, penjelasan Beliau cukup ini. Dan kalau kehabisan persediaan Beliau beli di Toko Jamu Ny.ORK Jl. Raya depan Toko YAP itu. Nama jamunya Jampi Usus. Saya pernah minta dibelikan untuk dibawa ke USA siapa tau di LA saya gaktahan makanan LA. (GHK)
Khasiat Kulit Manggis
Kulit manggis untuk kanker adalah postingan yang di ambil dari majalah trubus edisi 503-oktober 2011/XLII dengan judul asli : Kulit manggis : ANDAL ATASI KANKER DAN JANTUNG
Silakan anda simak ampuhnya khasiat kulit manggis untuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Kulit Manggis untuk Jantung
Koper terakhir itu gagal terangkat ketika George Leasa SH MH mengerang keras, “Aduh, sakit.” Mantan dekan FH Unpatti itu menjatuhkan koper yang relatif ringan. Hampir saja tubuh Goerge ambruk menyusul koper bila sang istri tak bergegas merangkul.
Istri tercinta bergerak cepat, membawa George Leasa ke RS di Ambon Maluku. Hasil permeriksaan dengan ekokardiogram membuktikan, ayah 3 anak itu positif jantung koroner. Untuk mengatasi pembunuh nomor dua itu, ia opname 10 hari sejak 31/03/11. Ketika itulah ia mengkonsumsi vitamin untuk jantung dan obat pengencer darah dan memperkuat otot jantung.
Kondisi kesehatan alumnus FH Unpatti, itu tak kungjung membaik. “Rasa nyeri di dada terasa,”kata ayah 3 anak itu. Itulah sebabnya dokter merujuk ke RS jantung di Jakarta, pada 10/04/11. Goerge di kateterisasi. Hasilnya mengejutkan, penyumbatan pada pembuluh darah jantung di bagian kiri 100%. Pada kondisi itu darah sama sekali tidak mengalir. Plak juga menyumbat 2 titik di pembuluh darah di kanan jantung, 70% dan 80%.
Batal Pasang Cincin
Menurut ahli jantung di RS “O”, Pulomas, JakTim, dr. Henri Pakpahan SpJP, penyumbatan pembuluh darah hingga 100% menyebabkan aliran darah yang mengangkut oksigen dari jantung ke organ tubuh terhambat. Akibatnya organ tubuh lain kekurangan okisgen, sehingga terasa sakit persis yang terjadi pada George ketika mengangkat koper sang adik yang hendak ke luar kota. Resiko terbesar adalah kematian.
Henri Pakpahan mengatakan penyumbatan itu akibat penumpukan lemak di arteri alias pembuluh darah jantung. Penyebabnya konsumsi makanan berlemak yang berlebihan. Goerge memang penikmat coto Makassar, gulai kambing, dan daging babi dalam sehari-hari.
Celakanya ia tak gemar berolahraga. Doker menawarkan 2 pilihan mengatasi penyakit yang menduduki peringkat ke-2 perenggut jiwa setelah kanker itu: pemasangan cincin atau terapi obat.
Pria 61 tahun itu memilih operasi pemasangan cincin yang saat ini berbiaya Rp 25-35-juta untuk sebuah ring yang belum termasuk obat pasca operasi.
Padahal dokter meski memasang 3 cincin untuk menopang pembuluh darah yang menyempit di jantung. Dokter semula menjadwalkan operasi pada 4/05/11. Namun saat itu George mengkonsumsi obat pengencer darah resep dokter dari RS di Ambon. Konsumsi obat pengencer darah memicu pendarahan hebat saat operasi. Itu sebabnya dokter yang menangani George sepakat menunda operasi sepekan kemudian.
Selama menanti itu George bersua kerabat yang menganjurkan mengkonsumsi jus kulit manggis. Dosen itu minum 40 cc jus kulit manggis 3x sehari. Baru juga 2 hari mengkonsumsi, George merasa bugar. Napas tidak lagi tersenggal dan nyeri di dada kiri hilang. Atas dasar itulah ia memutuskan untuk menunda operasi.
Hasil pemeriksaan terakhir di rumah sakit di Surabaya pada 21/08/11, menunjukan penyumbatan pembuluh jantung bagian kiri berkurang jadi 65%. Dua penyumbatan lain di bagian kanan berkurang masing-masing 44% dan 45%. Dokter menyarankan George agar rajin ber-OR dan menjaga pola makan.
Olah Sendiri
Khasiat manggis mengatasi jantung koroner itu sejalan dengan riset Dachriyunus. Peneliti dari Jurusan Farmasi, Unand, itu menunjukan 30 mg ekstrak manggis per kg bobot tubuh mampu menurunkan 24,55% kadar kolesterol total pada darah mencit. Begitu Dachriyunus meningkatkan dosis menjadi 100 mg, kadar kolesterol turun 42,26%. Pantas pembuluh darah jantung George yang semula menyempit akibat timbunan kolesterol, terus terkikis.
Hingga kini, George rutin mengkonsumsi jus kulit manggis dengan dosis tetap. Ia bukan satu-satunya yang merasakan khasiat kulit manggis. Kulit buah family Clusiaceae itu membantu kesembuhan Hardjono, pengidap kanker prostat (2010). Pensiunan PNS itu mengkonsumsi 20 ml jus kulit manggis 2x sehari. Dua bulan kemudian, sakit mendera saat berkemih sirna. Ia kembali lancar berurine. Jus kulit manggis yang membantu kesembuhan mereka – George dan Hardjono – memang banyak tersedia di pasaran.
Banyak pasien degenerative lain seperti hipertensi, kanker, yang sembuh berkat kulit manggis “racikan” sendiri. Mereka merebus kulit manggis, menyaring, dan meminumnya. Beberapa herbalis seperti Valentina Indrajati di Bogor serta dr Paulus Wahyudi Halim dan Lukas Tersono Adi di Tangerang Selatan, Provinsi Banten, juga meresepkan kulit manggis dalam bentuk simplisia.
Mereka meresepkan kulit manggis untuk mengatasi beragam penyakit degeneratif.
Amankah mengkonsumsi rebusan kulit manggis?
Riset PT Industri Jamu Borobudur yang bekerja sama dengan Univ. Muhammadiayah Surakarta membuktikan, ekstrak kulit manggis “tidak” toksik (tak beracun). Melalui uji toksisitas subkronik, terbukti ekstrak kulit manggis tidak mempengaruhi profil kimia darah, ginjal, dan hati. Hingga dosis 750 g masih aman di konsumsi.
Cara Memproses Kulit Manggis
Menurut guru besar Fakultas Farmasi Unpad, Prof Dr Sidik Apt, mengolah sendiri kulit manggis sangat mudah. Setelah mencuci bersih potong segera kulit 2 buah manggis, rebus dalam 4 gelas air hingga mendidih dan tersisa 2 gelas. Air rebusan tersaring itu diminum 2x sehari. Hasil racikan tidak kalah berkhasiat ketimbang sirup siap minum. Kulit manggis yang selama ini terbuang percuma itu ternyata sebagai panasea alias obat beragam penyakit.
Ahli farmasi dari UI, Dr Berna Elya apt MSI, mangatakan kulit manggis mujarab mengatasi beragam penyakit berkat senyawa xanthone. Senyawa itu antioksidan tingkat tinggi. “Kandungan antioksidan kulit manggis 66,7 kali wortel dan 8,3 kali jeruk,” kata ahli pangan dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Serpong, Tangerang, Banten, Dr Ir Raffi Paramawati.
Berna menuturkan xanthone bergugus hidroksida (OH) yang efektif mengikat radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas merusak sel tubuh. Raffi mengatakan kulit manggis andal menetralisir radikal bebas.Lihatlah nilai oxygen radical absorbance capacity (ORAC) xanthone mencapai 17.000-20.000. Bandingkan dengan sumber antioksidan lain seperti anggur yang “hanya” 1.100; sedangkan apel 1.400.
Trio Mangostin
Alfamangosin – antioksidan kuat dan bagian kelompok xanthone- meningkatkan aktifitas enzim lipoprotein lipase dan katabolisme very low desity lipoprotein (VLDL). Itu lipoprotein berdensitas sangat rendah. Berkat enzim lipoprotein lipase, VLDL yang kaya trigliserida itu terhidrolis menjadi asam lemak dan gliserol. Hasil samping penguraian berupa kolesterol, fosfolipid, dan apoprotein yang akan dipindahkan ke HDL . akibatnya kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL turun; kadar HDL atau kolesterol baik meningkat.
Kulit manggis untuk kanker
Soal kulit manggis antikanker ? Yukihiro Akao peneliti dari Institut Bioteknologi Gifu, Jepang, menyibak tabir itu. Menurut Akao alfamangostin berperan mengendalikan sel kanker dengan mekanisme apotosis alias proses bunuh diri. Selain itu alfamangostin juga mengaktifkan sistem kekebalan tubuh dengan merangsang sel pembunuh alami yang bertugas membunuh sel kanker dan virus.
Menurut peneliti Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Dr. Agung Endro Nugroho MSi Apt, manggis mengandung 50 senyawa xanthone. “Dari ke-50 senyawa itu yang paling banyak dilaporkan memiliki efek farmakologis adalah alfamangostin, gammamangostin, dan garsinon-E,” ujar Agung. Alfamangostin dan gammamangostin memiliki efek antioksidan.
Alfamangostin dan garsinon-E menghambat proliferasi sel kanker dengan mengaktivasi enzim kaspase 3 & 9 yang memicu apoptosis atau program bunuh diri sel kanker,” ujar Agung. Pantas setahun belakangan ini kulit manggis menjadi buah bibir karena begitu hebatnya kandungan senyawa aktif itu. Akibatnya kita banyak yang memanfaatkan kulit manggis sebagi herbal. Selama ini kulit manggis di negeri produsen terbesar ke-2 itu kerap terbuang.
Padahal di Negara lain marak penelitian kulit manggis sebagai obat. Para periset di Amerika Serikat, misalnya, meneliti dan memproduksi uk kulit manggis seperti Vemma dan Xango yang juga beredar di Indonesia.
Menurut Raffi ekstrak dan jus kulit manggis menempati peringkat 10 besar sebagai suplemen makanan paling tren di Amerika Serikat versi Datamonitor’s ProductSacan online. Di Jepang juga getol meriset khasiat kulit manggis sejak tahun 2000. Malaysia mengembangkan kulit manggis sebagai herbal antiplatelet alias obat-obat yang menghambat pembekuan darah.
Di tanah air beberapa produsen seperti PT Industri Jamu Borobudur memproduksi kapsul ekstrak kulit manggis sejak 2007. Menurut Joko Kawiyanto dari PT Industri Jamu Borobudur, kapsul kulit manggis bermerek Mastin berkhasiat sebagai antioksidan serta antipenuaan dini. Irman Setiawan, manajer pabrik PT Industri Jamu Borobudur, mengatakan 20% produksi ekstrak kulit manggis diekspor ke Malaysia. (Andre W)



Jl. kedungsari 117-119 Surabaya
Telp. (62-31) 5312215-5353183-4
Fax. (62-31) 5312636
Buletin Media Alumni bag. 1, 

