Cukai Rokok naik dan Manfaatnya Ganda
(health.detik.com)-Jakarta; Usulan menggunakan Cukai Rokok sebagai dana pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional memiliki manfaat ganda. Selain penambahan pendapatan bagi pemerintah, program pengendalian tembakau juga berjalan.
Yurdhina Meilissa dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) mengatakan dana yang didapat dari menaikkan cukai rokok bisa menjaga keberlangsungan program JKN. Sehingga, BPJS Kesehatan tak perlu melakukan efisiensi penjaminan.
“Menaikkan iuran bukan solusi yang akan diambil Presiden. Karena itu, cukai rokok bisa jadi sumber dana yang sustainable, bukan solusi sementara” ujar Yurdhina, di diskusi Kenaikan Cukai Rokok untuk Pendanaan JKN di Hotel Morrissey, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.
Manfaat kedua, kenaikan cukai rokok akan menurunkan jumlah konsumsi tembakau. Berdasarkan data Bappenas, rokok jadi pengeluaran utama kedua keluarga setelah beras. Menurunkan konsumsi rokok berdampak jangka panjang. Selain alokasi keuangan keluarga yang bisa digunakan beli makanan bergizi, risiko mengalami penyakit bersumber rokok akan berkurang.
“Ketika konsumsi berkurang, penyakit bersumber rokok juga menurun, dana JKN tak terkuras, sekaligus menurunkan angka kesakitan dn kematian akibat rokok,” terangnya.
“Tak hanya itu, keluarga yang tadinya beli rokok, bisa beli makanan bergizi, risiko stunting berkurang sesuai prioritas presiden. Indonesia akan memiliki generasi masa depan yang bebas stunting”. (mrs; up; Muhamad Reza Sulaeman; Bahan dari : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4158521/cukai-rokok-naik-ini-manfaat-ganda-yang-didapat)-FatchurR *